TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan lima mitra untuk pengembangan dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Home Charging Services (HCS).
Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Penandatanganan tersebut terjadi di sela pembukaan booth PLN 'Electric Vehicle Ecosystem' saat Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada Kamis, 15 Februari 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan komitmen penuh PLN untuk mendukung pergeseran gaya hidup berkendara dari BBM ke kendaraan listrik, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur EV guna mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Upaya ini sejalan dengan agenda transisi energi untuk mereduksi emisi karbon menuju target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
Darmawan menyebut PLN berkomitmen untuk membangun ekosistem EV yang kuat di Indonesia, memudahkan transisi ke kendaraan listrik sebagai langkah meningkatkan customer experience.
"Ini adalah bukti nyata bahwa transisi dari kendaraan berbasis pada fosil fuel ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan, itu kami permudah dan ini adalah suatu upaya meningkatkan customer experience yang menjadi komitmen dari PLN," ujar Darmawan pada Jumat, 23 Februari 2025.
Meskipun demikian, Darmawan menekankan bahwa PLN tidak dapat mencapai tujuan ini sendirian dan mengajak berbagai stakeholder untuk berkolaborasi dalam memperluas infrastruktur pengisian daya listrik.
Darmawan menyatakan keberhasilan penandatanganan MoU dan PKS dengan lima mitra swasta dalam penyediaan SPKLU di Indonesia sebagai bukti sinergi yang kuat untuk memperkuat ekosistem EV, memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Lima kerja sama yang dicapai di IIMS 2024 melibatkan PT Vinfast Automobile Indonesia dalam pengembangan infrastruktur SPKLU dan HCS, serta empat mitra (PT Arista Elektrika Nusantara, PT High Volt Technology, PT Exelly Elektrik Indonesia, PT Utomo Chargeplus Indonesia) dalam PKS yang mencakup penyediaan SPKLU dengan pasokan listrik dari PLN.
Darmawan menambahkan bahwa PLN tidak hanya menyediakan infrastruktur fisik, seperti SPKLU dan HCS, tetapi juga telah berhasil menghadirkan layanan EV Digital Service (EVDS) melalui aplikasi PLN Mobile.
Menurut Darmawan, aplikasi ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik mendapatkan informasi, melakukan transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, mengajukan layanan home charging, dan bahkan fitur test drive.
Hingga saat ini, PLN telah menyuplai listrik bagi 1.124 SPKLU dan 1.839 SPBKLU di 427 lokasi, baik milik PLN maupun mitra dan swasta, dengan rencana terus meningkatkan jumlahnya untuk memperkuat keyakinan masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.