TangerangNews.com

300 Pasang Tua dan Muda Dinikahkan Massal Gubernur Banten

| Kamis, 26 Mei 2011 | 16:24 | Dibaca : 28779


Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menikahkan 300 warga dengan massal. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah, Kamis (26/5), menikahkan sekitar 300 pasangan warga Tangerang secara massal di ruang serba guna milik Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang.

 Pernikahan massal itu sebagai upaya mengatasi banyaknya pernikahan tanpa surat yang dilakukan warga Tangerang. "Masalah pernikahan tanpa surat menjadi masalah besar di wilayah Provinsi Banten, khususnya Tangerang ini. Karena itu saya mendukung, semakin banyak acara pernikahan massal ini," ucap Atut.

Menurut Atut, jika suatu pernikahan dilakukan tanpa prosedur yang benar, maka akan menimbulkan masalah di kemudian hari bagi anak-anak pasangan tersebut. Setidaknya anak-anak pasangan yang nikah secara tidak resmi, akan kesulitan untuk mencari kerja, buat paspor, dsb.

Sebab anak tersebut tidak memiliki akta yang resmi. "Dengan adanya buku nikah, maka kelak anak-anak bisa dengan mudah bekerja, membuat paspor, dan sekolah," tandasnya.

Sementara itu menurut Ade Rosi Khoerunnisa, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPPA) Provinsi Banten, untuk wilayah Banten ini masih sangat banyak yang menikah secara tidak resmi. Maka jangan heran bila peserta nikah massal, banyak yang sudah tua.

 "Mereka tidak mengerti, yang kasihan anak-anak mereka," ujarnya. Karena itu kata Ade, pihaknya akan meningkatkan jumlah pernikahan massal. Tiap tahun terus kami tingkatkan.
Seperti tahun 2010 ada 200 pasangan yang kami nikahkan di Tangerang, sekarang jadi 300 pasangan. Paling tidak untuk tiap wilayah di Banten, 100 pasangan/tahun," ucapnya.

Usman ,60, warga Cipondoh Kota Tangerang, yang ikut dalam pernikahan massal itu, mengaku senang. "Sudah nikah 40 tahun, baru sekarang dapat surat nikah resmi. Habis dulu tak punya uang untuk menikah," katanya yang sudah memiliki dua orang cucu. (DRA)