TANGERANGNEWS-Pemerintah Kota Tangserang bakal membuat pasar rakyat yang berpusat di tengah-tengah, kota tersebut yakni di Jalan Kisamaun. Asisten Dua Kota Tangerang Bidang Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Dafyar Eliyadi mengatakan, Pemkot Tangerang sudah merencanakan akan membuat pasar rakyat dengan gaya pasar kaget. Nantinya, kata dia, pasar tersebut berada di tengah-tengah jalan Kisamaun, yang artinya jalan menuju ke Bandara Internasional Bandara Internasional Soekarno-Haatta melalui jalan tersebut, akan dialihkan ke Jalan Tanah Pasir yang ada dibelakang Jalan Kisamaun. “Kami akan melakukan penutupan jalan kisamaun setiap jam 18.00 WIB, karena konsep pasar rakyat ini adalah bertransaksi di malam hari,” katanya, kemarin. Bayangan orang akan pasar selalu hanya soal sayur-sayuran akan mulai berubah. Pasar lama itu, akan tetap seperti biasa pada pagi hari menjadi pasar. Sedangkan pada malam hari akan menjadi pasar rakyat dengan kelengkapan fasilitas seperti taman di pinggir Ancol. “Jadi nanti akan ada live music, lampu hias disepanjang langit-langit jalan itu, badut dan sejumlah kafe dadakan, dengan konsep duduk di jalanan,” katanya, Senin (4/05). Untuk mewujudkan itu semua, Pemkot Tangerang kini sedang mencari investor yang bersedia membiayai rencana Pemkot Tangerang yang bertujuan untuk memiliki lokasi tempat hiburan yang merakyat itu. “Jadi sebenarnya bukan hanya pasar, tetapi lebih kepada lokasi rekreasi yang bisa melepas lelah warga kota ini. Pasar ini akan beroperasi mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari, paginya baru menjadi pasar biasa lagi,” katanya. Soal kapan akan mulai dilaksanakan, dan hari apa saja pasar tersebut ada. Pemkot Tangerang, kata dia, saat ini masih melakukan pembahasan dengan pihak terkait seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta sejumlah investor yang sudah mulai tertarik dengan konsep pasar rakyat itu. “Jelasnnya belum bisa kita sampaikan secara rinci, yang pasti kita sedang membahas ini,” ucapnya. Jalan Kisamaun merupakan jalan yang dibangun oleh kolonial Belanda. Bangunan di sepanjang jalan tersebut usiannya sama tuanya seperti bangunan kota tua yang ada di Jakarta Barat, dekat Stasiun Beos. Yang berbeda hanyalah, bangunan di Kisamaun itu masih diminati warga Tangerang dan masih menjadi satu-satunya lokasi perdagangan terlengkap. Pasalnya, sejumlah produk yang dihasilkan oleh home industri di Tangerang yang dipasarkan ke DKI Jakarta diperdagangkan di sana, diantaranya pohon Natal dan pernak-perniknya serta makanan klasik. (den)