TangerangNews.com

Berakhir Damai, Warga dan Mahasiswa Saling Memaafkan Soal Insiden Pembubaran Ibadah di Tangsel

Yanto | Selasa, 14 Mei 2024 | 18:01 | Dibaca : 626


Sejumlah pihak saling memaafkan usai insiden dugaan pembubaran ibadah di indekost Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Selasa 14 Mei 2024. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Sejumlah warga dan mahasiswa sepakat berdamai, pasca insiden dugaan pembubaran ibadah yang terjadi di indekost Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Perdamaian itu dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dengan dihadiri perwakilan warga Poncol, mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) dan Organisasi Persaudaraan Timur Raya (PETIR), Selasa 14 Mei 2024.

Benyamin mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk mendamaikan kedua belah pihak agar di Kota Tangsel tidak ada lagi peristiwa yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama.

"Inti dari pertemuan ini adalah saling memaafkan dan memberikan maaf soal perselisihan salah paham pada waktu itu," ujarnya.

Selanjutnya, ia mendorong media agar dapat menyebarkan informasi tentang kerukunan beragama di Kota Tangsel yang bisa melibatkan semua pihak.

"Kedepannya saya juga akan lebih melakukan pembinaan kepada RT maupun RW di Tangsel, mengenai kebangsaan dan kebhinekaan untuk beragama dan bernegara," jelas Benyamin.

Perdamaian ini mendapat apresiasi dari Alo Flores Lio dan H Ghazali Bima, Pencetus dan Ketua Penasehat PETIR. Mereka berharap semua pihak sebagai sesama anak bangsa menjauhkan sifat intoleransi dan perbedaan keyakinan, demi menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

"Pokoknya jauhkan sifat intoleransi dan jauhkan perbedaan antara kita. Kita ini berpedoman Bhinneka Tunggal Ika dan jantung kita Pancasila," imbuhnya.