TANGERANGNEWS.com- Menjelang Hari Raya Iduladha, penjualan hewan kurban di Banten meningkat dengan lapak-lapak yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk sepanjang jalan raya.
Biasanya, para penjual beroperasi 24 jam hingga hari raya tiba, sehingga memerlukan penerangan listrik untuk memastikan keamanan dan pengawasan hewan kurban, khususnya pada malam hari.
Menanggapi kebutuhan ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten (PLN UID Banten) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Banten Utara (PLN UP3 Banten Utara) melakukan pengecekan di lapak-lapak hewan kurban di wilayah kerjanya, termasuk di Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Cilegon di daerah Ketileng, Kota Cilegon, ULP Serang di daerah Calung dan Cikepuh, serta ULP Cikande di Desa Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan bahwa penerangan di lapak-lapak tersebut legal dan aman, sehingga menghindari risiko korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran dan kerugian akibat pencurian listrik.
Selain pengecekan, PLN juga menawarkan program layanan penyambungan sementara bertajuk 'Pas Di Hati - Penyambungan Sementara dengan Efisien, Andal, Cepat, dan Mendukung Langit Biru' untuk memenuhi kebutuhan listrik para pedagang hewan kurban.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menjelaskan, PLN menyediakan layanan kelistrikan sementara untuk berbagai kebutuhan, termasuk pesta, hajatan, dan penerangan lapak penjualan hewan kurban temporer.
Layanan ini dapat diakses melalui fitur Penyambungan Sementara di aplikasi PLN Mobile.
"Cukup melalui PLN Mobile, pelanggan bisa mengajukan sambung sementara secara cepat, mudah, dan praktis sehingga tidak perlu lagi menyewa genset," ujarnya, Senin, 3 Juni 2024.
Abdul Mukhlis juga mengajak pelaku usaha perdagangan hewan ternak untuk memanfaatkan layanan penyambungan sementara ini. Dia memastikan, listrik PLN andal, ramah lingkungan, dan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar solar.