TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, melalui kelompok Srikandi-nya, melakukan aksi Green Employee Involvement meliputi kegiatan pembersihan dan pengolahan sampah di Pantai Terang Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Ketua Srikandi PLN UID Banten Luky Artanti menjelaskan, kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional 2024, di mana PLN berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Terlibatnya Srikandi PLN dalam kegiatan ini menggambarkan tingkat kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita, hal ini juga merupakan perwujudan Srikandi empowerment di PLN," kata Luky dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.
Para Srikandi PLN melakukan pembersihan pantai dari sampah plastik dan organik. Selain itu, mereka juga memilah sampah berdasarkan nilai dan jenisnya, seperti high value, low valuez organik, dan anorganik, untuk kemudian dikirimkan ke mitra pengolahan sampah agar dapat didaur ulang menjadi barang berdaya guna.
Menurut Luky, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan pantai, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam transisi energi melalui pengelolaan sampah.
"Kami berharap, aksi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar baik secara lingkungan maupun ekonomi," ungkap Luky.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis mengapresiasi seluruh Srikandi PLN UID Banten yang dengan menunjukkan karakter anggun, cerdas, dan tangguh.
Bagi Abdul Mukhlis, Srikandi PLN tidak hanya ahli dalam menjaga kelistrikan tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
"Semangat mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan dan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan," ujar Abdul Mukhlis.
Dalam kegiatan ini, PLN UID Banten berhasil mengumpulkan 1,7 ton sampah dengan partisipasi dari 150 relawan yang terdiri dari pegawai PLN UID Banten, Komunitas Bank Sampah Sari Mulya, Kelompok Swadaya Masyarakat Pantai Terang, dan Kelompok Masyarakat Nelayan. Sampah yang terkumpul kemudian akan diolah oleh mitra pengolahan menjadi barang berdaya guna.