TANGERANGNEWS.com- Mandaya Royal Hospital Puri Kota Tangerang resmi meluncurkan Pusat Neuromuskular pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Fasilitas layanan untuk berbagai penyakit saraf dan otot umum hingga langka ini merupakan yang pertama di Indonesia.
President Director Mandaya Hospital Group dr. Benedictus Widaja menyatakan, kehadiran Neurologi Center ini menjadi kabar baik bagi pasien dengan gangguan saraf seperti kesemutan, otot berkedut, kebas, dan baal yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah sering berobat.
Pasalnya, teknologi canggih dan tim dokter subspesialis pada Neurologi Center RS Mandaya siap untuk menangani penyakit saraf otot dari yang umum seperti Saraf Kejepit (HNP) dan Migrain hingga yang langka seperti ALS, Guillain Barre Syndrome, Myasthenia Gravis, dan FSHD.
"Apabila didiamkan dapat menyebabkan kelumpuhan," ujar Benedictus dalam keterangannya, Minggu, 23 Juni 2024.
Lebih lanjut, Neuromuskular, yang berarti saraf dan otot, merupakan penyakit yang menyerang otot akibat gangguan saraf. Meskipun sering dianggap remeh dan jarang, gejala-gejalanya cukup umum dan jika segera diobati, kelumpuhan dapat dihindari.
Gejalanya seperti gangguan bicara, tubuh lemas, nyeri otot tanpa sebab, dan kelopak mata yang turun sebelah, sering kali menandakan adanya gangguan saraf yang mempengaruhi otot.
Sementara itu, Diagnosis yang tepat kerap terhambat karena gejalanya tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain.
Oleh karena itu, kata Benedictus, keberadaan tim dokter spesialis yang kompeten sangat penting dalam penanganan penyakit neuromuskular.
Public Relation Director Mandaya Royal Hospital Group menjelaskan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan dr. Luh Ari dan tim yang ahli dalam penyakit otot akibat gangguan saraf.
Selain itu, Mandaya Royal Hospital Puri memiliki dokter spesialis otot yang langka di Indonesia, serta beberapa teknologi canggih seperti Advanced EMG Single Fiber, Evoked Potential Test, MRI Neuro Sensitive, hingga Laboratorium Genetik DNA.
"Sebelumnya pasien harus ke Singapura untuk mendapatkannya, sekarang sudah bisa di Indonesia, di Mandaya dengan biaya yang jauh lebih terjangkau," ucapnya.
Sering kali, orang yang mengalami keluhan neuromuskular memerlukan waktu lama untuk mendapatkan diagnosis yang pasti, bisa antara 5 hingga 30 tahun.
Salah satu pasien yang berbagi pengalamannya dalam acara peluncuran ini, bahkan membutuhkan waktu 12 tahun untuk mendapatkan diagnosis yang tepat terkait penyakit Facioscapulohumeral Muscular Dystrophy (FSHD).
Untuk itu, dengan tim dokter dan fasilitas yang memadai, diharapkan pasien dengan penyakit neuromuskular bisa mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat lebih cepat, menghindari risiko salah diagnosa dan pengobatan.
Adapun tim pusat neuromuscular Mandaya Royal Hospital Puri terdiri dari 20 dokter spesialis saraf, bedah saraf, dokter spesialis rehabilitasi medik, radiologi, patologi klinik, dan patologi anatomi.
Tak hanya itu, Mandaya Royal Hospital juga berkomitmen membantu pasien dengan menyediakan dana hingga Rp500.000.000 melalui kerjasama dengan Widaya Foundation untuk membantu pasien yang membutuhkan akses tes genetik langka di Indonesia.
"Kalau dulu untuk tes ini hanya bisa di luar negeri, tapi sekarang kita sudah bisa di Mandaya Indonesia dan prosesnya juga cepat, hanya ambil sampel darah saja," tambahnya.
Pusat Neuromuskular Mandaya ini merupakan bagian dari Pusat Unggulan Saraf Mandaya Royal Hospital Puri yang juga memiliki pusat layanan Bedah Saraf & Saraf Kejepit, Pain & Migraine Center, Tumor Otak & Aneurysm Center, Cognitive & Insomnia Center, dan Pusat Perkembangan Saraf Anak.
Hal itu merupakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik terkait penyakit saraf oleh Rumah sakit yang pernah dinobatkan sebagai “Hospital of The Year” oleh Health Care Asia Awards Tahun 2023 tersebut.
Mandaya juga menyediakan fasilitas bagi pasien dari luar kota, luar pulau, hingga luar negeri, termasuk program penjemputan dari bandara atau stasiun, dan penginapan khusus untuk keluarga pasien di lantai 8.
Peluncuran pusat neuromuskular ini diharapkan menjadi harapan baru bagi pasien yang mencari jawaban atas penyakitnya, dengan dukungan tim dokter berpengalaman dan akses tes genetik yang sulit didapatkan. Dukungan terhadap dunia kedokteran Indonesia sangat penting untuk kesehatan bangsa melalui upaya terbaik dari putra-putri bangsa.