TangerangNews.com

5 Ribu Siswa yang Tidak Diterima di Sekolah Negeri Tangsel Dapat Bantuan Pendidikan Rp1,8 Juta

Yanto | Kamis, 27 Juni 2024 | 19:04 | Dibaca : 211


Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat menyerahkan bantuan pendidikan kepada 5 ribu pelajar di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu 26 Juni 2024. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan biaya pendidikan untuk 5 ribu siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah negeri untuk tahun ajaran 2023/2024. Hal ini untuk memastikan agar mereka tidak mengalami putus sekolah.

"Iya ini bantuan pendidikan untuk siswa-siswi yang tidak diterima di SMP Negeri. Kita mengalokasikan untuk 5 rbu anak, dimana satu anak mendapatkan 1,8 juta untuk biaya personalnya," ucap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat menyerahkan bantuan di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu 26 Juni 2024.

Menurutnya, bantuan pendidikan itu tentunya melengkapi bantuan untuk pihak sekolah yang diberikan lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Ini untuk menjaga agar tidak ada yang putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Benyamin.

Benyamin menambahkan, tentunya program ini akan terus ditingkatkan bagi penerima bantuan pendidikan dan melanjutkan di tahun ajaran baru 2024/2025.

"Terus kita lanjutkan dan tingkatkan ya. Intinya adalah pemerintah kota memperhatikan betul pendidikan di Tangsel, karena dananya dari APBD," ucapnya.

Bantuan pendidikan ini diharapkan semakin meningkatkan rata-rata lama sekolah, serta memacu prestasi yang dihasilkan oleh peserta didik.

"Biar standar nasional kita dapat. Kemudian, prestasi nanti diraih oleh anak-anak, karena terus dipacu dan dimotivasi untuk meraihnya," tandas Benyamin.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni bantuan ini diberikan kepada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri yang tahun ajaran 2023/2024.

"Sebab tahun ajaran itu masuk dua tahun, jadi semester ganjilnya diberikan pertengahan tahun anggaran dan semester genapnya diberikan awal tahun anggaran, jadi pemberian diberikan tiap 6 bulan sekali," ucapnya.

Terkait teknis transfer bantuan pendidikan, orang tua memberikan surat kuasa ke sekolah untuk mencairkan. Hal ini penting, karena bantuan ini untuk biaya personal.

"Jadi ya itu ditransfer masuk ke rekening siswa dan pencairannya minta persetujuan orang tua untuk memberikan kuasa kepada sekolah. Supaya cara penggunaannya didebet langsung oleh sekolah. Karena maaf kalo ke orang tua, nanti dibelikan pulsa lagi," ujarnya.

Kiraina, salah satu perwakilan orang tua murid mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkot Tangsel.

Tentunya, bantuan ini memberikan rasa semangat dan fokus dalam memberikan prestasi, serta menjadi bagian mewujudkan Tangsel yang cerdas, modern dan religius.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, beban biaya pendidikan berkurang dan bermanfaat bagi siswa-siswi," ucapnya.