TANGERANGNEWS.com-Penyalahgunaan kecubung sering terjadi karena karakter tanaman ini yang mampu menghasilkan efek halusinasi. Namun, yang tidak disadari oleh para pemakainya adalah keracunan kecubung bisa berlangsung hingga berhari-hari.
Tulisan ini akan membahas apa itu buah kecubung, zat yang ada di dalamnya, serta efek samping dan manfaat medisnya.
Kecubung, atau Datura metel, adalah tanaman yang umum dijumpai di kawasan tropis. Tanaman ini tergolong dalam keluarga Solanaceae, yang sebagian besar anggotanya adalah tanaman herba, semak, pohon, maupun liana (tumbuhan yang memanjat).
Tanaman ini dikenal karena bunga terompetnya yang juga mengandung racun berbahaya seperti dilansir dari kanal YouTube Teman Sains, Selasa, 9 Juli 2024.
Bagian tanaman kecubung yang sering dikonsumsi adalah buahnya. Buah kecubung mengandung zat yang dapat menyebabkan halusinasi dan efek relaksasi, seperti metil kristalin.
Selain itu, buah ini mengandung senyawa alkaloid seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik.
Zat-zat ini juga memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat dan sering digunakan dalam pesta narkoba.
Zat berbahaya dalam kecubung dapat membuat seseorang merasakan kesenangan dan kegembiraan yang sangat tinggi serta merangsang ujung-ujung saraf, yang dapat menyebabkan kecanduan.
Efek-efek ini dapat terasa selama sekitar 4-6 jam. Setelah efeknya hilang, pengguna akan merasa lebih mengantuk, lemas, dan bisa saja depresi.
Jika digabung dengan zat berbahaya lain, efek jangka panjangnya dapat mencakup peningkatan tekanan darah, stroke, depresi berat, hingga keinginan bunuh diri, anoreksia, kesulitan tidur, gangguan irama jantung, dan risiko gangguan jiwa berat.
Meski berbahaya, kecubung memiliki beberapa manfaat kesehatan jika diolah dengan benar. Berikut beberapa manfaat medis kecubung:
1. Mengatasi Penyakit Kulit Eksim
Buah kecubung mengandung antioksidan tinggi yang membantu mengurangi penyakit eksim.
2. Mengatasi Flu
Daun kecubung memiliki rasa pahit dan pedas yang dipercaya membantu mengatasi flu.
3. Mengontrol Gejala Gangguan Pencernaan
Kandungan hiosiamin dalam daun kecubung dapat mengurangi gerakan lambung dan usus serta produksi cairan lambung.
4. Kesehatan Reproduksi
Ekstrak kecubung mengandung senyawa fenolik yang baik untuk kesehatan reproduksi, terutama masalah hipotensi dan disfungsi seksual pada pria.
Meski begitu, penggunaan kecubung untuk berbagai penyakit bukanlah sebagai pengobatan utama.
Tanaman ini hanya boleh digunakan sebagai perawatan sederhana dan disarankan tetap memerlukan saran dokter selama penggunaannya bersama dengan obat-obatan lain untuk mencegah dampak buruk.
Jika mengalami efek setelah mengonsumsi kecubung, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.