TangerangNews.com

DPR RI Setujui Alokasi Modal Rp3 Triliun untuk PLN Pada Tahun 2025

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 11 Juli 2024 | 13:28 | Dibaca : 92


Direktur Utama PT PLN (Persero) dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN yang dilaksanakan di gedung DPR RI, pada Rabu, 10 Juli 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk PT PLN (Persero) pada tahun 2025 dalam rapat kerja bersama Menteri BUMN yang dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024. 

PMN ini dialokasikan untuk mendukung PLN dalam mencapai Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100%, sejalan dengan komitmen mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji menyatakan, pihaknya mebdukung penuh terhadap alokasi PMN ini, dengan bertujuan memperluas jaringan listrik desa hingga ke pelosok terpencil.

"Kita (Komisi VI DPR RI) mendukung sepenuhnya tentang penguatan listrik desa, pemasangan jaringan listrik sampai ke pelosok-pelosok," kata Sarmuji.

Senada, Menteri BUMN Erick Thohir berharap dukungan PMN dapat memberikan manfaat lebih besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita harapkan bagaimana PMN ini bisa tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi untuk pertumbuhan ekonomi ataupun hal-hal kebijakan yang menjaga pertumbuhan yang terjadi saat ini secara menyeluruh," ujar Erick Thohir di Gedung DPR RI, Jakarta.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan komitmen PLN bersama Pemerintah untuk menyediakan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah air, termasuk daerah 3T.

Lebih lanjut, PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun dan menyepakati roadmap program Listrik Desa (Lisdes) untuk mencapai Rasio Desa Berlistrik PLN 100%. 

Adapun PLN mengajukan alokasi PMN untuk program Lisdes tahun 2025 guna melistriki 85 ribu pelanggan di 1.092 desa.

"Program Lisdes yang tersisa merupakan daerah-daerah ekstrim yang semakin sulit dijangkau, penuh risiko, remote area dan berada di 3T," ungkapnya.

Darmawan menjelaskan, melalui transformasi digital, roadmap Lisdes saat ini terintegrasi dengan peta geospasial, sehingga perencanaan dan eksekusi Lisdes lebih terukur dan tepat sasaran.

Selain itu, pihaknya juga juga telah melakukan komunikasi dengan Forkopimda. Setiap GM bertemu dengan Gubernur, Bupati, DPRD, dan stakeholder lain untuk mendapatkan dukungan, karena program listrik desa ini bukan.

Antara 2015 hingga 2022, PLN berhasil memanfaatkan dana PMN sebesar Rp49,81 triliun untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan, melistriki 7.980 desa yang dinikmati oleh 1,37 juta masyarakat di seluruh Indonesia. 

Hingga Mei 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) Nasional mencapai 99,87%. PLN terus berupaya menyerap dana PMN secara optimal guna mendukung tercapainya target RDB 100%.

"Hadirnya listrik pada daerah-daerah akan menciptakan multiplier effect melalui peningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi sektor riil, sehingga dapat menjadi daya dorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat," tutupnya.