TangerangNews.com

Di Rakor BUMD Air, PERUMDAM TKR Tegaskan Komitmen Penyelenggaraan SPAM Lewat Water Meter

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 18 Juli 2024 | 08:47 | Dibaca : 228


PERUMDAM TKR menghadiri Rakor yang diselenggarakan oleh Kemendagri melalui Ditjen Bangda di Aston Pluit Hotel and Residence, Jakarta Utara, pada Rabu, 17 Juli 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com– Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda).

Acara ini berlangsung di Aston Pluit Hotel and Residence, Jakarta Utara, pada Rabu, 17 Juli 2024.

Dalam acara bertemakan "Penguatan Kelembagaan BUMD Air Minum dalam Rangka Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)" ini hadir sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor air minum, limbah, dan sanitasi.

Tujuannya ialah untuk menyelaraskan kebijakan serta memetakan kebutuhan air minum di daerah, serta fokus utama untuk dukungan dari berbagai pihak dan sumber pembiayaan lainnya guna meningkatkan sektor penyediaan air minum.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pemerintah Indonesia menetapkan target: 100% akses air minum layak, 15% akses air minum aman, dan 30% akses air minum perpipaan. 

Data tahun 2022 menunjukkan, akses air minum layak telah mencapai 91,05%, akses air minum aman mencapai 11,8%, dan akses air minum perpipaan mencapai 19,47%.

Direktur Utama PERUMDAM TKR Sofyan Sapar menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan penyelenggaraan SPAM.

"Kami akan mendorong di pelayanan, memberikan pelayanan air bersih pada masyarakat salah satu caranya dengan sudah menggunakan water meter digital," ujarnya. 

Water meter digital atau Smart Meter ini memudahkan pembacaan meteran air dan segera memberi tahu jika terjadi aliran air yang tidak wajar atau kebocoran, sehingga petugas bisa segera menangani. 

Selain itu, Smart Meter membantu meminimalisir Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kehilangan air.

Sofyan Sapar menjelaskan, tingkat kehilangan air di PERUMDAM TKR adalah sebesar 15,4%, di bawah 20%. 

Ia juga menekankan pentingnya transformasi teknologi pada BUMD air minum dengan menerapkan Smart Grid Management, yang berbasis Teknologi Informasi. 

Dengan Smart Water Grid Management, pengelolaan SPAM diharapkan menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat diterapkan oleh seluruh perusahaan air minum di Indonesia.

Untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang terus berkembang, PERUMDAM TKR meningkatkan jumlah produksi air seiring dengan bertambahnya jaringan.

Lebih lanjut, Sofyan Sapar berharap pemerintah mempercepat penetapan single tarif untuk PDAM se-Indonesia. 

Ia juga menyoroti kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) BUMD air minum, yang masih banyak belum memenuhi kompetensi. PERUMDAM TKR memiliki Tirta Kerta Raharja Training Center (TKR TC) untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan Learning Management System (LMS).

Dengan pelatihan ini, diharapkan kualitas SDM pegawai meningkat, sehingga BUMD air minum bisa lebih maju dan berkembang.

Tak hanya itu, rakor ini juga membahas pemenuhan kebutuhan air minum sebagai tanggung jawab pemerintah yang bekerja sama dengan perusahaan air minum daerah, pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP), serta penggunaan sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat, dan berbagai isu lain terkait SPAM.