TangerangNews.com

1,36 Persen Pengguna Narkoba Berusia Remaja Akibat Pengaruh Teman

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 26 Juli 2024 | 16:33 | Dibaca : 679


Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan berdasarkan survey prevalensi tahun 2023, sekitar 1,36 persen para pengguna narkoba berusia remaja.

“1,36 persen ini dari jumlah 3,3 juta orang yang kami survey tadi, artinya pasar narkoba lewat anak-anak, remaja ini cukup besar,”ungkap Marthinus, saat menghadiri Deklarasi Anti Narkoba dan Anti Tawuran, di Kota Tangerang, Jumat 26 Juli 2024.

Dengan kondisi saat ini, BNN menilai, pasar narkoba paling banyak diminati oleh usia anak dan remaja. Faktornya pun berasal dari lingkungan sekitar, yakni dipengaruhi oleh teman sebaya dan juga rasa penasaran ingin mencoba.

“Para pengguna rata-rata usia remaja ini dipengaruhi oleh dua hal, pertama pengaruh teman sebaya dan kedua ingin coba-coba. Yang disayangkan, kecenderungan jumlah mereka terus bertambah,”ungkap Marthinus.

Menurutnya hal ini disebabkan oleh produsen narkoba memahami betul kondisi psikologis anak-anak yang mudah terpengaruh. Akhirnya, mereka menjadi sasaran empuk.

Jadi yang harus dilakukan, dengan membangun ketahanan dari dalam keluarga. Karena, orang tua pemegang otoritas dalam memberikan moral salah atau benar tingkah laku anak tersebut.

"Lalu, moral yang baik ini akan diteruskan dan dibawa ke lingkungan permainannya," jelasnya.

BNN pun mengimbau, tingkah laku para pesohor seperti public figure, selebgram hingga influencer yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba, tidak perlu di ekspos besar-besaran.

Termasuk cara dia menggunakan narkoba dan juga jenis yang digunakan.

“Itu malah bisa memberi contoh, menginspirasi. Jangan diekspos besar-besaran.”tegasnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, ribuan siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang, melakukan aksi deklarasi anti narkoba dan anti tawuran.

Kegiatan remaja baik di lingkungan sekolah atau teman permainan di luar lingkungan sekolah, bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif lainnya.

“Dengan kolaborasi antar pihak ini dan upaya yang terus dilakukan, bisa kita jadikan rujukan bersama untuk terus melindungi generasi penerus kita bebas narkoba,”ungkapnya.