TangerangNews.com

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Pakai Dana BOS

Yanto | Kamis, 1 Agustus 2024 | 17:29 | Dibaca : 248


Uji coba operasional dapur program makan bergizi gratis di Rumah Makan Bambu Oju, Neglasari, Kota Tangerang, Kamis 1 Agustus 2024. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Pejabat (PJ) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan pihaknya menyediakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk uji coba coba program makanan gratis di sekolah negeri.

"Iya sudah dialokasikan anggaran BOS daerah sementara, besar anggaran perporsi hanya Rp15.000 hingga Rp20.000. Namun untuk uji coba hari ini hanya menggunakan Rp17.500, sudah termasuk minum susu," katanya saat meninjau uji coba, Kamis 1 Agustus 2024.

Adapun hari ini, uji coba program pemerintah pusat tersebut di dua SD yakni SDN 04 dan SDN 05 Sukasari dan dua SMP yakni SMPN 04 Kota Tangerang dan Mts Asy-Syukriyyah.

Nurdin menambahkan, uji coba program tersebut merupakan bagian dari visi dan misi yang menjadi andalan presiden dan wakil presiden terpilih, untuk mendorong generasi yang sehat dan cerdas bagi Indonesia.

"Untuk program prioritas presiden terpilih akan masuk komponen pembiaya dan ditanggung oleh APBN. Nanti kita akan menerima kebijakan dari pemerintah tersebut," katanya Nurdin.

Sementara, Ketua Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Taviota Bay mengaku sangat mendukung uji coba program makan bergizi gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

"Ini langkah awal untuk investigasi yang dimana terkait program-program makan bergizi gratis, sampai di mana permasalahan yang timbul, dalam proses ini ada berapa aspek perimeter untuk presiden terpilih saat ini," ujarnya.

Namun, untuk saat ini pemerintah masih kekurangan susu. Kebutuhan susu nasional yang dihasilkan sehari untuk program makan bergizi memerlukan 7 juta liter. Sedang Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) hanya menyerap 20 persen, atau sekitar 1.5 juta liter.

"Kita masih kekurangan cukup besar susu, GKSI saja masih kurang perharinya. Masih kita kaji, kota prioritas pertama kita cari koperasi yang ada di GKSI saat ini," paparnya.

Taviota Bay, menambahkan kenapa memilih Kota Tangerang serta Kota Cilegon sebagai uji coba program, karena dianggep daerah yang pangannya sangat baik.

"Wilayah ini daerah membumbung pangannya sangat cukup baik, kita juga akan melakukan ke wilayah membumbung pangan yang tidak baik, tapi secara tahap," imbuhnya.