TangerangNews.com

Berantas Judol, Telkomsel Gencarkan Program Internet Baik

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 8 Agustus 2024 | 08:17 | Dibaca : 264


Direktur Utama Telkomsel Nugroho saat membuka acara Media Gathering Nasional 2024 di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Telkomsel ikut mendukung upaya pemerintah dalam memberantas judi online (judol) yang dampaknya sangat mengkhawatirkan.

Salah satu upayanya dengan melakukan edukasi literasi digital melalui program Internet Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, Kreatif (Internet BAIK), dimana salah satunya mencegah praktik judol di masyarakat.

“Dengan program internet baik kami ke sekolah-sekolah memberikan literasi terkait dampak buruk judi online,” ujar Direktur Utama Telkomsel Nugroho saat membuka acara Media Gathering Nasional 2024 di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024.

Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016 ini, telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi secara baik bagi lebih dari 15,5 ribu pelajar di lebih dari 780 sekolah.

Selain itu, lebih dari 7 ribu guru, orang tua, dan komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh penjuru Indonesia, hingga menciptakan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change bersama lebih dari 270 kreator konten.

"Program ini sebagai bagian dari upaya edukasi digital, sekaligus penciptaan dampak sosial positif pada proses bisnis,” ujar Nugroho.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Indormatika (Kominfo) tengah melakukan berbagai cara untuk menekan angka pelaku judi online.

Yang terbaru, Kominfo akan melakukan pembatasan terhadap transaksi transfer pulsa dari HP ke HP hingga Rp1 juta per hari.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan wacana pembatasan transfer ini dilakukan karena Satgas Judi Online menengarai judi online menggunakan pulsa.

“Pemerintah akan memberikan regulasi, transfer pulsa maksimal hanya Rp 1 juta per hari. Karena disinyalir judi online ini menggunakan pulsa. Masa iya, satu hari bisa ada Rp 100 juta sampai Rp 2 miliar transfer pulsa, bisa gempor buat telepon itu," kata Budi seperti dilansir dari Liputan6.

Selain pembatasan pulsa, Kominfo terus melakukan pemblokiran terhadap konten-konten judi online di internet.

Data Kominfo, sejak 17 Juli 2023 hingga 30 Juli 2024, ada 2.725.000 konten judi online di internet yang sudah dihapus pihaknya.

Pemerintah juga menutup 513 e-wallet dan hampir 7.000 rekening perbankan yang didiga dipakai untuk transaksi judi online.