TangerangNews.com

Sejarah Asal Muasal Balap Karung di Perlombaan 17 Agustus

Yanto | Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:16 | Dibaca : 283


Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat lomba balap karung melawan para kepala dinas, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Jumat 18 Agustus 2023. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) identik dengan perayaan lomba, salah satunya lomba balap karung.

Balap karung termasuk permainan tradisional Indonesia dengan sistem adu kecepatan. Sesuai dengan namanya, balap karung dimainkan dengan karung goni. Perlombaan ini dimainkan diberbagai daerah besar hingga pelosok.

Balap karung merupakan permainan tradisional Indonesia yang menguji kecepatan peserta untuk bisa sampai garis finish terlebih dahulu menggunakan karung goni.

Dipercaya bahwa permainan tradisional ini telah ada sejak masa penjajahan Belanda, dikenal dengan nama “Zaklopen”.

Permainan ini kerap dimainkan oleh anak-anak yang berusia 6-16 tahun, hingga dimainkan di beberapa sekolah jaman Belanda.

Seiring perkembangan zaman modern, permainan ini sudah mulai dilakukan oleh kaum dewasa, pada setiap tanggal 17 Agustus saat HUT RI.

Berdasarkan sejarah, balap karung pertama kali dilakukan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun, permainan ini diyakini sudah dimainkan oleh masyarakat Jakarta, khususnya orang-orang Betawi, sejak masa kepemimpinan Belanda.

Awalnya, balap karun identik dimainkan oleh anak-anak berusia 6-12 tahun di acara perayaan sekolah-sekolah Belanda.

Namun, orang-orang dewasa mulai ikut memainkan balap karung di beberapa acara perayaan, khususnya di hari-hari besar Kota Jakarta.

Balap karung menjadi perlombaan yang wajib ada saat lantaran biayanya yang mudah dan tidak memiliki aturan yang rumit.