TangerangNews.com

Pembuatan Paspor TKI di Imigrasi Tangerang Menurun

| Rabu, 22 Juni 2011 | 18:02 | Dibaca : 151861


Tampak sejumlah TKI di sebuah Bandara di Indonesia (internet / istimewa)


 

TANGERANG-Pasca pemberitaan mengenai Ruyati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab Saudi pada Sabtu (18/6) lalu, permohonan paspor khusus TKI di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Unit Khusus Tangerang mengalami penurunan.
 
Menurut Kasie Analisa Pemberian Paspor TKI Kantor Imigrasi Tangerang Imam Sutadi, jumlah pemohon paspor khusus TKI yang rata-rata mencapai 800-1000 orang per hari, saat ini menurun menjadi 600-700 orang per harinya. “Memang ada penurunan, tapi tidak banyak. Kemungkinan ini karena pemebritaan mengenai eksekusi pancung di Arab Saudi yang menimpa salah satu TKI,” katanya, Rabu (22/6).

 Imam menjelaskan, Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Unit Khusus Tangerang ini merupakan tempat pembuatan paspor untuk ke Timur Tengah. Para pemohon paspor yang dating kebanyakan berasal dari wlayah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat. “Mereka kebanyakan membuat paspor disini karena lebih dekat dan fasilitasnya lengkap. Untuk yang diluar jawa, biasanya membuat paspor di daerahnya masing-masing,” katanya.

 Menurutnya, untuk pembuatan paspor bias selesai dalam tiga hari jika dokumen lengkap dan tidak ada yang mencurigakan. “Selama persyaratan dipenuhi seperti KTP, KK, Ijaza dan surat nikah ada, bisa kita buat. Biayanya Rp 105 ribu,” ungkap Imam.

 Terkait rencana pembatasan pengiriman TKI ke Aras Saudi yang kini sedang di bahas Menteri Negara Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pembahasan tersebut.“Kita ikut instruksi pimpinan saja,” terangnya.

 Sementara salah satu calon TKI asal Karawang, Narti, 25, mengaku tetap akan tetap bekerja ke luar negeri meski adanya peristiwa hukum pancung yang menimpa Ruyati. “Saya mempersiapkan diri saja, berbekal pengalaman bekerja di Jedah selama 5 tahun. Sekarangs aya akan bekerja di Madinah,” katanya.(RAZ)