TangerangNews.com

Lomba Masak Electrifying Lifestyle Vaganza Hadirkan Olahan Pangan Bergizi

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 24 Agustus 2024 | 16:55 | Dibaca : 78


Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Tine Al Muktabar, dan General Manager PLN UID Banten Andy Adchaminoerdin ikut demo memasak dalam Electrifying Lifestyle Vaganza pada Pagelaran Wastra Banten, Jumat, 23 Agustus 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten mengadakan Lomba Masak Kreasi Pangan Lokal sebagai bagian dari Pagelaran Wastra Banten 2024 yang mengusung tema Bangga Buatan Indonesia. 

Acara ini berlangsung di lapangan Kantor Gubernur Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Lomba memasak ini diselenggarakan dalam tiga sesi (batch) dan diikuti oleh 48 kelompok peserta yang merupakan perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi wanita, serta pelajar dari berbagai wilayah di Provinsi Banten. 

Dewan juri yang menilai lomba ini antara lain Chef Taufik dari Danish Culinary School, Chef Edi dari Indonesian Chef Association, Ahli Gizi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Ida Farida dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, serta Hari Suharsa, seorang praktisi kuliner.

Lomba memasak ini menampilkan tiga bahan pangan lokal utama, yakni ikan yang kaya akan omega-3 sebagai sumber protein hewani, talas beneng yang merupakan sumber karbohidrat kompleks, serta daun kelor yang mengandung vitamin A, C, kalsium, dan zat besi.

Pemilihan ketiga bahan ini karena dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak, serta memiliki nilai ekonomi yang baik dan mudah didapatkan. 

Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, kemudian Tine Al Muktabar, dan General Manager PLN UID Banten Andy Adchaminoerdin turut memasak kebab ikan patin menggunakan kompor induksi, dengan bahan utama tepung olahan dari daun kelor dan talas beneng, yang merupakan produk lokal hasil diversifikasi pangan.

"Kebab ini disajikan mini namun komposisi nutrisi makanan dirancang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tentu tampilannya menarik bagi anak-anak," ungkap Al Muktabar.

Ia juga memberikan apresiasi kepada acara Electrifying Lifestyle Vaganza yang mempromosikan penggunaan kompor induksi untuk memasak bahan pangan lokal dengan memperhatikan konsep B2SA, yang memenuhi kebutuhan gizi dalam menu harian masyarakat Banten.

"Memasak dengan kompor induksi lebih efisien, hemat dan lebih cepat matang karena panasnya merata," imbuh Al Muktabar.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan, PLN berkomitmen mendukung berbagai inisiatif yang berkaitan dengan kesehatan dan pengembangan lokal, termasuk dalam hal pangan dan penanggulangan stunting.

Menurut Andy, PLN tidak hanya mendukung penggunaan energi terbarukan melalui kompor induksi, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat dengan mendorong penggunaan pangan lokal yang bergizi. 

"Penggunaan kompor induksi dalam acara ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam memasak tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan," jelas Andy.

Salah satu peserta lomba dari tim PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Tangerang Suryani, menyajikan menu lontong talas beneng dan daun kelor dengan kompor induksi, memberikan tanggapan positif tentang pengalamannya dalam lomba ini.

"Anak-anak kalau makanan hanya begitu saja tanpa kreasi agak susah, maka seperti sayuran juga harus dikreasikan sehingga menarik supaya lahap makannya. Memasak dengan kompor induksi ternyata menyenangkan, mudah pemakaiannya dan cepat pula proses masaknya," kata Suryani.