TANGERANGNEWS.com- Beberapa pasien jantung dengan kondisi tertentu memerlukan tindakan operasi, salah satunya ialah prosedur Bedah Jantung Minimal Invasif, yakni alternatif bagi pasien yang memerlukan operasi jantung dengan masa pemulihan lebih cepat dan risiko komplikasi lebih rendah.
Prosedur ini dapat ditemukan di rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan jantung, seperti Bethsaida Hospital, melalui Heart & Vascular Center.
Di Bethsaida Hospital, layanan ini akan ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiak Vaskular dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV.
Apa Itu Bedah Jantung Minimal Invasif?
Bedah jantung minimal invasif merupakan prosedur bedah yang dilakukan melalui sayatan kecil, tidak seperti bedah jantung terbuka yang memerlukan sayatan besar di dada.
Dengan teknik ini, alat-alat bedah khusus digunakan melalui sayatan kecil di antara tulang rusuk untuk mengakses jantung, memberikan berbagai keuntungan seperti pemulihan yang lebih cepat dan rasa sakit yang lebih minimal dibandingkan operasi terbuka.
"Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien setelah operasi, seperti bisa lebih cepat kembali bekerja," jelas dr. Wirya.
Kondisi yang Dapat Ditangani
Bedah ini direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi, di antaranya:
Proses Bedah Jantung Minimal Invasif
Prosedur ini biasanya berlangsung selama tiga hingga lima jam. Dokter akan membuat satu atau lebih sayatan kecil di sisi dada, menggunakan alat khusus untuk mengakses jantung dan melakukan perbaikan seperti mengganti katup atau mengangkat tumor, kemudian menutup sayatan dengan jahitan.
Keunggulan Bedah Jantung Minimal Invasif
Beberapa keuntungan dari prosedur ini meliputi:
Bethsaida Hospital, khususnya melalui Heart & Vascular Center, berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan teknologi terkini. Layanan bedah jantung minimal invasif ini merupakan bagian dari usaha untuk menjawab kebutuhan pasien yang terus berkembang.
Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono, menegaskan bahwa dengan semakin meningkatnya angka kematian akibat penyakit jantung, rumah sakit ini terus berinovasi untuk menghadirkan layanan berkualitas yang berfokus pada kenyamanan dan keselamatan pasien.
"Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia," katanya.
Solusi untuk Pemulihan yang Lebih Cepat
Dengan metode ini, pasien dapat kembali beraktivitas dengan lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
Bethsaida Hospital mengajak masyarakat untuk berkonsultasi terkait kesehatan jantung dan mendapatkan layanan yang menyeluruh serta profesional di Heart & Vascular Center.