TangerangNews.com

MUFG dan Danamon Jalin Komitmen Dukung Net Zero Emmision 2060

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 5 September 2024 | 17:15 | Dibaca : 141


Acara MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2024 bersama Danamon di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- MUFG Bank, Ltd. (MUFG) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berkolaborasi dalam acara perdana MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2024 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. 

Acara ini merupakan langkah penting dalam mendukung agenda keberlanjutan di Asia, khususnya Indonesia, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, hingga pakar industri.

Selain itu, acara ini juga dihadiri sekitar 200 klien tingkat C dari MUFG dan Danamon, serta pejabat pemerintah, kemudian dilanjutkan diskusi panel membahas topik penting seperti "Transisi Energi Indonesia" dan "Implementasi Net Zero dalam Korporasi," yang fokus pada mobilisasi modal dan penerapan strategi keberlanjutan yang sesuai dengan target net zero Indonesia tahun 2060.

Managing Executive Officer and Chief Executive for APAC, MUFG Masakazu Osawa mengatakan, acara ini merupakan salah satu bentuk dukungan dalam upaya Indonesia mencapai net zero emission. 

Pasalnya, Indonesia saat ini telah memegang posisi strategis di kancah global dengan presidensi G-20 dan ketua ASEAN, berkomitmen pada dekarbonisasi, terutama di sektor tenaga listrik. 

"MUFG N0W mewakili upaya terbaru dalam mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta menuju transisi energi Indonesia," ujarnya.

Kemitraan MUFG dan Danamon untuk Masa Depan Berkelanjutan

Lima tahun sejak memulai kemitraan strategis, MUFG dan Danamon terus menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. 

Acara MUFG N0W di Jakarta diharapkan dapat membawa kerja sama ke tahap baru guna mendukung transisi energi dan keberlanjutan. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan, sektor keuangan memiliki peran dalam mendorong transformasi menuju net zero emission, dengan empat strategi utama, yakni menetapkan target yang jelas, mengintegrasikan risiko iklim, memperluas pembiayaan berkelanjutan, dan memperkuat tata kelola.

"Transisi iklim bukan hanya keharusan dalam lingkungan, tetapi juga peluang strategis bagi Sektor Keuangan Indonesia. Bank memiliki peran penting untuk mengambil bagian dalam transformasi ini," ungkapnya.

Dukungan Finansial untuk Transisi Energi

Head of ESG Finance APAC di MUFG Colin Chen menyebut sektor keuangan memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat sekaligus mewujudkan ambisi net zero. 

MUFG berkomitmen memanfaatkan sumber daya dan keahliannya untuk mendukung perjalanan Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan.

Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon menyatakan bahwa keberlanjutan merupakan bagian vital dari strategi bisnis perusahaannya.

"Sebagai bagian dari Grup MUFG, kami berkomitmen untuk mendukung tujuan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau melalui serangkaian inisiatif berkelanjutan," bebernya.

Komitmen Jangka Panjang MUFG dan Danamon

MUFG telah menetapkan target ambisius untuk mencapai net zero emission pada 2030 dalam operasionalnya, dan pada 2050 untuk portofolio keuangan. Dalam rencana bisnis jangka menengah (2024-2026), MUFG berkomitmen meningkatkan pembiayaan keberlanjutan hingga JPY100 triliun pada 2030, atau sekitar USD640 miliar. 

MUFG juga berpartisipasi aktif dalam platform global seperti Net-Zero Banking Alliance (NZBA) dan Just Energy Transition Partnerships (JETP) di Indonesia dan Vietnam.

Sementara Danamon sebagai bagian dari Grup MUFG, terus memperkuat komitmennya melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), yang berfokus pada tata kelola, kesadaran, pembiayaan berkelanjutan, dan tanggung jawab sosial. 

Pada tahun 2023, portofolio pinjaman keuangan berkelanjutan Danamon mencapai Rp31,3 triliun, dengan sektor energi terbarukan dan pengelolaan air menjadi fokus utama.

Dukungan dari MUFG dan Danamon menjadikan Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai target net zero emission pada 2060. Kolaborasi kedua bank ini mencerminkan visi bersama untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.