TANGERANGNEWS.com-Trend perkembangan kondominium di Tangerang dinilai semakin baik. Kedekatan dengan akses tol dan kampus menjadi salah satu pertimbangan utama bagi calon pembeli.
Hendra Hartono Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia menegaskan proyek hunian vertikal di kawasan township terlahir karena adanya kebutuhan dan juga hunian tapak yang harganya kian mahal.
Seperti di Jakarta, harga rumah tapak sudah sangat mahal karena harga tanah per meternya juga sudah mahal, maka opsinya bangunan vertikal.
“Hunian vertikal atau kondominium yang memiliki fasilitas lengkap, nyaman dan apalagi berkonsep mixed use akan lebih diminati," katanya, dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera.
Sedangkan kondominium yang ada di luar Jakarta seperti Tangerang, trend perkembangannya terlahir karena ada faktor kedekatan dengan akses jalan tol.
Trend lainnnya yaitu kondominium yang dekat dengan kampus dan di kawasan mixed-use, akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota.
"Seperti di kawasan Alam Sutera, Gading Serpong dan BSD itu dekat dengan kampus. Penghuninya banyak mahasiswa," ujar Hendra.
Selain itu, area yang sudah well established atau berbasis township dan dekat dengan akses transportasi umum, menjadi daya tarik pembeli kondominium.
"Salah satunya Elevee Condominium, berada di kawasan CBD Alam Sutera dan dekat berbagai fasilitas maka potensi pasarnya besar,” tegas Hendra.
Hendra menyebut, dari sisi pasokan di kawasan Jabodetabek, jumlah kondominium di Tangerang merupakan tertinggi kedua setelah Jakarta.
Tangerang mencapai 121.372 unit, dengan luas 21 - 294 m2 dan harga rata-ratanya mencapai 20 juta per meter persegi.
Sedangkan Jakarta mencapai 259.364 unit, dengan luas 18 - 1.251 m2 dan harganya 27,2 juta per meter persegi.
Meski harga lebih murah dibanding Jakarta, tingkat penjualan kondominium di Tangerang sekitar 77,4 persen. Sementara Jakarta lebih besar dengan angka 82,8 persen.
Melihat trend tersebut, Amal Sutera yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, membangun Elevee Condominium untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hunian vertikal.
Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium mengungkapkan, Elevee dibangun diatas lahan seluas 4 hektare yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya.
Untuk memberikan daya tarik pada konsumen, Alam Sutera selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda.
"Elevee adalah hunian vertikal yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal disekitarnya dan lokasinya di kawasan premium Alam Sutera," jelasnya.
Ukuran terkecil di Elevee Condominium yakni 87,8 meter persegi. Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala.
"Di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar, yang dilengkapi beragam fasilitas yang akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis,” tegas Alvin.
Terkait progres Elevee, saat ini pembangunan menuju fase topping off yang akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Serah terima kunci dijadwalkan pada Desember 2025.
“Dari 2 tower yang sedang dibangun saat ini tersisa sekitar 150 unit dari total unit sebanyak 550 unit. Kami yakin, selepas topping off penjualan akan lebih cepat dan akan diserap pasar sisa unit tersebut,” jelas Alvin.