TangerangNews.com

Maulid Nabi, Ini 4 Sifat Rasulullah yang Patut Dicontoh Oleh Pemimpin

Fahrul Dwi Putra | Senin, 16 September 2024 | 12:04 | Dibaca : 59


Ilustrasi pemimpin. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia tengah memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi yang jatuh pada 12 Rabiul Awal, tepatnya, Senin, 16 September 2024.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW telah memberikan banyak contoh dan teladan agar umat manusia memiliki tuntunan yang jelas dalam menjalani kehidupan, termasuk mengenai kepemimpinan.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menjelaskan, terdapat empat sifat-sifat Rasulullah dalam menjalankan kepemimpinan yang patut ditiru dalam menjalankan kepemimpinan.

Menurutnya, empat sifat utama Rasulullah sangat relevan bagi para pemimpin modern dalam menghadapi tantangan zaman.

Arif menjelaskan, sifat-sifat Rasulullah yang patut dicontoh oleh pemimpin dilansir dari Muhammadiyah.org.

Sidiq (Kejujuran)

Pemimpin harus memiliki kejujuran dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Kejujuran adalah dasar untuk membangun kepercayaan dari masyarakat yang dipimpinnya.

Fathonah (Kecerdasan)

Kecerdasan seorang pemimpin diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijak, serta mampu memecahkan masalah dengan solusi yang efektif.

Amanah (Kepercayaan)  

Pemimpin harus menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Integritas dalam menjalankan tugas kepemimpinan sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan.

Tabligh (Keterbukaan)

Pemimpin yang baik harus terbuka dalam menyampaikan kebenaran dan transparan dalam segala hal. Hal ini penting untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

Arif juga menekankan pentingnya modal sosial (social capital) dalam memajukan suatu bangsa. Sebab, masyarakat yang memiliki rasa saling percaya dan solid dinilai akan lebih mampu berkolaborasi dan berinovasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara.

Sebagai contoh, Arif menyebut Jepang sebagai negara yang mampu memajukan ekonominya melalui tingkat kepercayaan yang tinggi di antara warganya. 

"Modal sosial dan rasa saling percaya yang tinggi merupakan kunci utama dalam menciptakan kolaborasi yang inovatif dan produktif," katanya.

Dikatakan Arif, keberhasilan kepemimpinan sangat bergantung pada kombinasi integritas, kepercayaan, dan kolaborasi. 

"Kepemimpinan yang dilandaskan dengan nilai-nilai moral yang kuat akan mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," tutupnya.