TangerangNews.com
Wali Kota Tangsel Desak Revitalisasi 5 Stasiun Kereta Api
| Rabu, 29 Juni 2011 | 15:24 | Dibaca : 83711
Menunggu Kereta di Stasiun Sudimara. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Kondisi memprihatikan pada lima stasiun kereta api yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat pemerintah Kota Tangsel berpikir untuk memaksimalkan layanan kereta api dan mendesak reviltalisasi kelima stasiun tersebut. Upaya itu dilakukan untuk terus mengurangi kemacetan di Tangsel maupun di DKI Jakarta, apalagi lintasan Serpong Line ini paling banyak jumlah penumpangnya.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, revitalisasi stasiun kereta Serpong dan Rawa Buntu (Kecamatan Serpong), Sudimara dan dan Tegal Rotan (Ciputat), serta Stasiun Pondok Ranji (Ciputat Timur) mendesak sehingga masyarakat dapat segera beralih menggunakan angkutan massal itu.
Sebab, menurut Airin, revitalisasi dapat memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk meninggalkan penggunaan kendaraan sendiri dan segera beralih menggunakan kereta api.
“Beralihnya pengguna mobil menggunakan jasa transportasi kereta api, maka akan dapat mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di jalanan. Kemacetan Jakarta bisa diurai dan dikurangi," katanya.
Dia bahkan mengaku, dirinya tidak segan-segan turun ke lapangan menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta rel listri (KRL) dari Serpong menuju Jakarta pada bulan Mei 2011 lalu. Itu dilakukan untuk merasakan bagaimana animo masyarakat yang gemar menggunakan kereta api.
Terkait dengan keinginan untuk merevitalisasi stasiun kereta api itu, lanjut Airin, pihaknya sudah mendatangi Kementerian Perhubungan RI.
Pemerintah Kota Tangsel juga sudah membahas rencana revitalisasi itu dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Rabu (22/6) pekan lalu.
"Hasil dari pertemuan itu, akan segera melakukan kajian di kawasan tersebut termasuk di lima stasiun tersebut, termasuk parkir," papar Airin.
Menurut Airin, pihaknya dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011 akan mengusulkan rencana pembangunan rambu-rambu lalu lintas perkeretaapian.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kota Tangsel Nurdin Marzuki mengatakan, Pemkot Tangsel sedang melakukan kampanye naik kereta api. “Untuk itu bu wali kota mencotohkan kepada para pengawainya terlebih dulu. Jika ingin bepergian ke Jakarta, sebisa mungkin menggunakan kereta api,” ujarnya.
Pemandangan kumuh dan semerawut biasa terjadi di lima stasiun kereta api di Tangsel. Mulai dari cat tembok peron sudah berganti warga kecokelatan, karena termakan usia. Selain itu, atap yang ada tidak sampai sama dengan panjang peron. Akibatnya, setiap turun hujan penumpang yang menunggu kereta pasti akan terkena cipratan air. Ubin pun sudah banyak yang rusak, sehingga kalau hujan akan becek. Kemacetan untuk masuk ke area stasiun pun sudah menjadi hal yang biasa.
Tak ketinggalan asongan,pengemis, dan pengamen turut memperburuk wajah stasiun. Ditambah dengan lokasi parkir yang sudah tidak cukup lagi. Di Stasiun Sudimara areal parkir luasnya hanya 3.000 m2. Padahal jumlah penumpang di Stasiun ini sehari rata-rata 2.700-3.500 pada hari kerja. “Ya apalagi dengan animo yang besar itu. Tentunya, kami semakin yakin, jika ini dipercepat untuk ditingkatkan pelayanannya,” ujar Nurdin. (ADV)