TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran untuk penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp648,1 miliar dalam R-APBD tahun 2025.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan anggaran ini merupakan bagian dari belanja daerah yang wajib, dengan fokus pada pemerataan kesempatan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Rinciannya untuk program pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, strategi peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, serta strategi pengurangan jumlah kantong-kantong kemiskinan," ujarnya, Jumat 20 September 2024.
Selain itu, terkait alokasi anggaran kesehatan menurut Benyamin harus mencakup mengatasi angka kematian ibu, peningkatan mutu di fasilitas layanan kesehatan pemerintah dan percepatan pelayanan publik.
Jumlah rasio penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di antaranya terkait dengan pelayanan kesehatan remaja putri, ibu hamil, ibu bersalin yang tersebar di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum milik Pemkot Tangsel.
"Dalam peningkatan mutu faskes milik Pemkot Tangsel di antaranya dengan pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM Kesehatan," ujar Benyamin.
Percepatan pelayanan kesehatan terkait akselerasi pelayanan kesehatan, Pemkot Tangsel memiliki program unggulan "Ngider Sehat" sebagai upaya mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Juga program UHC, sehingga layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat," terang Benyamin.