TangerangNews.com

Akademisi Nilai Desa Wisata Bisa Jadi Penggerak Pariwisata Alternatif di Indonesia

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:43 | Dibaca : 205


Reza Permadi saat menghadiri acara Local Media Summit 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Desa wisata di Indonesia semakin diminati oleh wisatawan karena menawarkan pengalaman berlibur yang autentik dan berbeda. Konsep ini merupakan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan yang didukung tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh berbagai komunitas, influencer, dan pemangku kepentingan lainnya.

Salah satu sosok yang berkontribusi besar dalam pengembangan desa wisata adalah Reza Permadi, seorang dosen pariwisata sekaligus pemenang SATU Indonesia Awards 2023 di bidang Teknologi dari Astra. 

Reza berperan dalam mendampingi komunitas lokal untuk membangun dan mengembangkan desa wisata melalui pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). 

Fokus utamanya adalah mendorong produk-produk desa wisata agar dapat bersaing di era digital.

"Saat ini ada 6030 desa wisata di seluruh Indonesia, dari 80 ribuan desa. Dan itulah inspirasi awalnya, karena di desa ternyata punya potensi, punya daya tarik wisata, yang bisa kita kunjungi oleh wisatawan," ucap Reza saat menghadiri acara Local Media Summit 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Melalui program digitalisasi yang diinisiasi oleh Reza dan timnya, masyarakat desa diberi pelatihan dan pendampingan dalam memasarkan produk mereka secara digital. 

Salah satu platform yang digunakan untuk memfasilitasi pemasaran ini adalah Aturin, sebuah marketplace yang dikelola untuk memperluas jangkauan produk-produk desa wisata.

"Aturin inilah yang akhirnya diapresiasi oleh Astra melalui 1 Indonesia Awards di tahun lalu. Jadi yang kami lakukan adalah pendampingan, latihan dan pendampingan, supaya pelan-pelan mereka mau menerima, oh ternyata mereka butuh teknologi," jelas Reza.

Desa Sejahtera Astra (DSA) Bugisan di Klaten, Jawa Tengah, merupakan salah satu contoh sukses dari program ini. Desa tersebut mengalami peningkatan pendapatan signifikan setelah program ini diterapkan, dengan kenaikan omzet mencapai Rp50-60 juta dalam setahun.

Reza menambahkan, kolaborasi antara media lokal dan program Astra di desa wisata sangat penting untuk memperluas dampak positif program ini. 

Menurutnya, media berperan besar dalam mempromosikan produk-produk desa wisata dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Kami selalu mengajak rekan-rekan media untuk selalu memberikan informasi mengenai produk-produk yang ada di desa wisata, supaya bisa makin terkenal, dan teman-teman wisatawan, baik itu domestik ataupun macam negara, dia bisa berkunjung ke desa-desa wisata," beber Reza.

Selain mendukung pengembangan desa wisata, Astra juga menggelar Lomba Foto dan Anugerah Pewarta Astra 2024 dengan tema "Bersama, Berkarya, Berkelanjutan", lomba ini mengajak masyarakat untuk mengabadikan momen-momen inspiratif yang berkontribusi pada keberlanjutan Indonesia. 

Pendaftaran lomba dimulai sejak 10 Juli dan akan berakhir pada November 2024.

Syarat utama bagi peserta lomba ini adalah harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), serta karya yang diikutsertakan harus merupakan hasil karya pribadi dan sesuai dengan norma sosial. 

Nantinya, pemenang berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa sepeda motor serta berbagai hadiah menarik lainnya. Informasi lengkap mengenai lomba ini dapat diakses di bit.ly/KompetisiJurnalistikAstra.