TangerangNews.com

Hati-hati Makin Banyak Loker Penipuan, Ini Ciri-Cirinya

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:10 | Dibaca : 164


Ilustrasi pelamar kerja. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Penipuan lowongan kerja semakin marak, terutama di kalangan para pencari kerja yang baru lulus (fresh graduate). 

Tak sedikit para pencari kerjamenjadi korban dan kehilangan ratusan hingga jutaan rupiah karena tertipu oleh lowongan kerja palsu. Biasanya, modus dari informasi lowongan kerja palsu ialah meminta korban untuk membayar sejumlah uang dengan alasan administrasi atau biaya lain.

Agar tidak terjebak, penting untuk mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu. Kementerian Ketenagakerjaan melalui akun Instagram resminya telah memberikan beberapa tanda yang bisa membantu para pencari kerja menghindari jebakan ini. 

Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja penipuan yang wajib diketahui dikutip dari Kontan Tv, Kamis, 10 Oktober 2024.

1. Menggunakan Email dan Website Gratisan

Penipuan lowongan kerja sering menggunakan email atau website dengan domain gratisan yang menyerupai nama perusahaan asli. Misalnya, alih-alih menggunakan domain resmi seperti @perusahaan.com, mereka bisa saja menggunakan domain gratis seperti @gmail.com atau @yahoo.com.

2. Media Penyebaran Melalui SMS 

Tawaran lowongan kerja yang disebarkan melalui SMS kerap diikuti dengan ajakan yang terkesan terburu-buru. Pelaku akan meminta kamu segera merespons dan mengatur wawancara dalam waktu singkat, tanpa memberi penjelasan yang jelas.

3. Panggilan Telepon Langsung

Tak hanya SMS , penipu juga tak segan melakukan panggilan telepon tanpa konfirmasi yang memadai. Komplotan penipu ini akan menyatakan korban sudah menerima email balasan dan meminta untuk segera menindaklanjuti, walaupun korban sebetulnya belum pernah mengirimkan lamaran.

4. Menawarkan Gaji Tinggi

Salah satu trik yang digunakan adalah menawarkan gaji yang sangat tinggi untuk posisi yang sebenarnya tidak membutuhkan kualifikasi yang tinggi, seperti staf biasa. Tawaran ini digunakan untuk menarik perhatian korban.

5. Mencantumkan Foto Karyawan atau Elemen Perusahaan

Agar lebih meyakinkan, modus penipuan ini akan mencantumkan foto-foto karyawan atau informasi terkait perusahaan asli. Tujuannya adalah membuat korban percaya bahwa lowongan tersebut sah.

6. Meminta Sejumlah Uang

Modus yang paling umum adalah meminta calon pelamar untuk membayar sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi, pelatihan, atau kebutuhan lain sebelum proses rekrutmen dilanjutkan. Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dalam proses seleksi kerja.

Sebagai pencari kerja, penting untuk selalu berhati-hati dan memeriksa ulang setiap tawaran yang datang. 

Jangan terburu-buru merespons lowongan yang mencurigakan, dan selalu pastikan kamu mendapatkan informasi yang jelas dan kredibel tentang perusahaan tersebut. Jangan sampai terjebak oleh penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.