TangerangNews.com

Registrasi SIM Prabayar Telkomsel Bakal Pakai Biometrik Pengenal Wajah

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 14 Oktober 2024 | 08:00 | Dibaca : 218


Telkomsel Uji Coba Teknologi Biometrik di GraPARI. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Telkomsel akan menerapkan teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition), untuk memfasilitasi proses registrasi kartu SIM prabayar dan ganti kartu, melalui mesin layanan mandiri Telkomsel, MyGraPARI dan GraPARI Online.

Hal ini untuk mendukung kebijakan pemerintah dan memperkuat keamanan, serta akurasi proses registrasi kartu.

Penerapan teknologi ini pun sudah dilakukan uji coba di GraPARI Online dan MyGraPARI dengan disaksikan langsung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 4 Oktober 2024 lalu.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Wayan Toni Supriyanto menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif dan kesiapan Telkomsel, dalam menerapkan teknologi biometrik pengenalan wajah untuk proses registrasi kartu Prabayar.

"Setiap penyelenggara jasa telekomunikasi diwajibkan untuk menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC), guna memastikan perlindungan data pribadi pelanggan. Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif," ujarnya.

Pihaknya juga sangat berharap seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi dapat melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya.

"Sebagai regulator, kami mengapresiasi langkah Telkomsel yang telah mematuhi dan menjalankan peraturan ini dengan penuh komitmen dan tanggung jawab, demi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih aman dan terpercaya,” jelas Wayan Toni.

Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan Telkomsel bangga menjadi salah satu pelopor dalam gelaran uji coba registrasi kartu Prabayar menggunakan teknologi biometrik pengenalan wajah.

"Teknologi biometrik ini bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah yang dicocokkan dengan data kependudukan yang ada di Dukcapil, memastikan bahwa pelanggan yang mendaftar merupakan pemilik identitas yang sah," katanya.

Telkomsel sendiri sejak peluncuran MyGraPARI pada 2015, secara bertahap telah menerapkan teknologi scan e-KTP dan fingerprint, untuk validasi identitas pelanggan dalam melakukan penggantian kartu SIM secara cepat, akurat, dan mudah.

Sementara dengan teknologi biometrik, diharapkan dapat melengkapi metode validasi yang telah ada, seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK), sehingga menghadirkan pengalaman registrasi yang lebih aman, cepat, dan nyaman. 

"Teknologi biometrik ini tidak hanya memudahkan proses registrasi, tetapi juga mendukung penerapan standar Know Your Customer (KYC) yang diterapkan operator telekomunikasi untuk memastikan validitas data pelanggan, serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan yang kerap terjadi di era digital saat ini," jelas Adiwinahyu.