TangerangNews.com

Pendapatan Industri Game di Indonesia Capai USD 1,6 Miliar pada 2023

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 14 Oktober 2024 | 14:52 | Dibaca : 70


Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Hokky Situngkir saat menghadiri Konferensi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024 di Badung, Bali, Sabtu 12 Oktober 2024, lalu. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Indonesia menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 150 juta gamer, tahun 2023, industri game Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, lebih dari 250 game yang dikembangkan developer game nasional tersedia di platform seperti Steam, pada tahun yang sama.

Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir menyatakan optimisme besar terhadap masa depan industri game di Indonesia. 

"Industri game di Indonesia telah mengalami perjalanan yang luar biasa. Ke depannya, kami ingin memposisikan Indonesia sebagai pusat game di Asia Tenggara, tempat di mana bakat dipupuk, kreativitas dirayakan, dan peluang berlimpah,” ujarnya saat Konferensi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2024 di Badung, Bali, Sabtu 12 Oktober 2024, lalu.

Menurut Hokky Situngkir, transformasi ini tidak lepas dari upaya pemerintah yang telah membawa revolusi digital yang memperkuat ekosistem game.

Sehingga, sekitar 221,56 juta penduduk Indonesia atau 79,5% dari total populasi, kini telah terhubung dengan internet, jauh melampaui rata-rata global yang hanya 67,1%.

"Konektivitas ini telah membuka peluang baru bagi para pengembang game untuk menjangkau pasar global, membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk digital, tetapi juga menjadi sumber talenta dan inovasi,” jelasnya. 

Konferensi IGDX 2024 adalah acara tahunan yang mempertemukan para pengembang game, penerbit, dan investor dari berbagai negara untuk berbagi wawasan dan berkolaborasi, dalam mengembangkan industri game di Indonesia dan Asia Tenggara.

Event ini dihadiri lebih dari 200 perusahaan game dan perwakilan dari 19 negara. Selain itu, Lebih dari 400 pelaku bisnis dan 1,000 pengunjung umum mencari kemitraan dan peluang bisnis industri game.

Presiden Asosiasi Game Indonesia Shafiq Husein menilai komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung perkembangan industri game melalui regulasi yang relevan. 

“Dengan adanya Perpres No 19/2024 untuk mengakselerasi perkembangan industri game Indonesia. Aksi berkelanjutan dengan adanya IGDX Business & Conference sejak 2021 telah banyak membawa dampak menjadi rumah bagi para developer Indonesia,” tuturnya.