TangerangNews.com

Pemkot Tangerang Libatkan Peran Ulama dalam Kebijakan

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:15 | Dibaca : 73


Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, yang digelar di The Jayakarta Suite Hotel Bandung. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melibatkan peran ulama dalam menyusun kebijakan untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah. 

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, yang digelar di The Jayakarta Suite Hotel Bandung.

Menurut Nurdin, peran ulama sangat penting dalam menjaga dan membimbing umat, terutama di era disrupsi seperti saat ini, sehingga ulama diharapkan menjadi benteng yang mampu menjaga nilai-nilai agama di tengah perubahan zaman yang cepat. 

"Yang ujung muaranya adalah mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang berakhlakul karimah," ungkapnya.

Untuk mencapai hal tersebut, kolaborasi dan sinergi antara Pemkot Tangerang dan MUI perlu terus diperkuat. Nurdin menjelaskan, fondasi sosial dan keagamaan harus dijaga dengan baik, baik melalui kajian keagamaan, fatwa, maupun penyelesaian berbagai persoalan umat.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Tangerang adalah melalui program-program keagamaan yang melibatkan langsung ulama dan masyarakat. Beberapa program yang sudah berjalan di antaranya "Pelajar Tangerang Mengaji" yang telah mendapat apresiasi luas, serta acara keagamaan seperti Festival Al-A'zhom, Festival Maulid, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), dan pengajian rutin antara ulama dan umaro.

Pemkot juga memberikan dukungan nyata kepada MUI dengan menyalurkan dana hibah yang dialokasikan untuk lembaga-lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, masjid, musala, dan majelis taklim. 

Selain itu, ada juga program pemberian insentif bagi amil, guru ngaji, dan marbot masjid, dengan stimulan sebesar Rp350 ribu per bulan yang rutin diberikan di seluruh kecamatan di Kota Tangerang.

Nurdin berharap MUI Kota Tangerang bisa melahirkan inovasi baru dalam syiar Islam dan pemberdayaan umat. Terlebih di era digital, MUI diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mendakwahkan ajaran Islam kepada khalayak yang lebih luas.

"MUI dapat lebih inovatif dalam mensosialisasikan program-programnya yang telah berjalan dengan sangat baik serta dapat berdakwah melalui transformasi dan pemanfaatan digitalisasi  sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan," tutup Nurdin.