TangerangNews.com

Bagikan 2.000 Tiket Nonton Bola Gratis, Sachrudin Diduga Politik Uang, Bawaslu: Kasus Ditutup

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:47 | Dibaca : 199


Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Kota Tangerang, Faridal Arkam. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Bawaslu Kota Tangerang telah resmi menghentikan penyelidikan atas dugaan politik uang yang melibatkan calon Wali Kota Tangerang nomor urut 3, Sachrudin. 

Kasus ini terkait pembagian 2.000 tiket gratis untuk pertandingan Liga 2 antara Persikota Tangerang dan PSPS Pekanbaru. 

"Iya (dihentikan penyelidikannya) alias Case Closed atau Kasus di tutup," ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Kota Tangerang Faridal Arkam, kepada media, Selasa, 22 Oktober 2024.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Bawaslu menyatakan bahwa laporan tersebut tidak memenuhi unsur pelanggaran sehingga kasus ini dinyatakan ditutup.

Farid menambahkan, keputusan penghentian penyelidikan diambil setelah pembahasan oleh Sentra Gakkumdu Bawaslu Kota Tangerang bersama pihak kepolisian dan kejaksaan. 

Dari hasil keputusan bersama, tidak ditemukan bukti yang cukup untuk melanjutkan kasus ini. 

"Itu dari hasil pembahasan bersama Sentra Gakkumdu. Dan disepakati dalam pembahasan 'Dihentikan'. Tidak didapatkan unsur dugaan pelanggaran sesuai dengan pasal yang disangkakan," bebernya.

Lebih lanjut, Farid menjelaskan, tiket-tiket yang dibagikan diperuntukkan bagi anak-anak dari sekolah sepak bola (SSB) di Kota Tangerang, yang usianya berkisar antara 5 hingga 16 tahun. 

Mengingat anak-anak tersebut tidak termasuk kategori pemilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang 2024, maka dugaan politik uang tidak dapat diterapkan pada kasus ini.

Sebelumnya, Sachrudin dilaporkan melakukan politik uang terkait pembagian tiket gratis pada pertandingan sepak bola di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, pada 25 September 2024. 

Sachrudin sempat memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut. Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa tiket tersebut diberikan oleh manajemen Persikota, bukan oleh timnya.

"Sama sekali gak ada, gak pernah kepikiran. Karena itu (tiket) juga diberikan oleh manajemen Persikota bukan kita beli," kata Sachrudin.