TangerangNews.com

Bawaslu Tangsel Sebut Banyak Berita Pelintiran di Medsos Soal Pilkada 2024, Minta Pengawasan Media

Yanto | Jumat, 1 November 2024 | 11:19 | Dibaca : 129


Diskusi Forum Media di Kantor Bawaslu Kota Tangsel, Kamis 31 Oktober 2024. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Pemilih Umum (Bawaslu) Kota Tangsel mengajak peran media dalam pengawasan konten internet dan hoak pada Pilkada serentak tahun 2024.

Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu Kota Tangsel Aprilia Saputro mengatakan arus informasi tentang politik dan kepemiluan belakangan ini makin membuih, terutama di kanal-kanal media sosial.

Tidak sedikit informasi itu yang merupakan hasil pelintiran atau tidak sesuai dengan fakta. Bahkan terkandung hate speech (ujaran kebencian) dan penyesatan.

”Peran jurnalis dalam menyebarkan informasi sangat penting di tengah banyaknya informasi yang sepotong-sepotong di media sosial, yang cenderung hoaks mengenai pemilu,” katanya saat diskusi dalam Forum Media di Kantor Bawaslu Tangsel, Kamis 31 Oktober 2024.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Pamulang (Unpam) Sonny Majid menyampaikan media ikut berperan penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat. 

Menurutnya media bersama pemerintah juga harus bersinergi dalam memerangi penyebaran berita bohong atau hoaks. Terutama dalam momen politik seperti saat ini.

"Saya berpesan buat media untuk tidak menyebarkan mengenai kepercayaan atau tentang ideologi Pancasila karna kasus penyebaran informasi tersebut sangat sensitif. Contohnya seperti di Jakarta sebelumnya sudah terjadi politik bawa-bawa agama," ujar Sonny. 

Sonny berharap para organisasi bisa memahami mengenai penyebaran informasi hoaks ke publik.

"Masyarakat juga memiliki peran penting, dengan memeriksa informasi sebelum mempercayainya, saat ini yang banyak propaganda yaitu para buzzer yang menyebarkan informasi yang tidak valid membuat situasi tidak memungkinkan," imbuhnya.