TangerangNews.com

Pemkot Tangerang Siapkan Skenario Antisipasi TPS Kebanjiran saat Pilkada 2024

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 4 November 2024 | 18:25 | Dibaca : 76


Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin meninjau kesiapan logistik Pilkada bersama KPU dan Bawaslu, di Gudang Penyimpanan Surat Suara, kawasan Cimone, Kota Tangerang, Senin 4 November 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak 2024, salah satunya dengan menyiagakan perangkat penanganan banjir.

Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin mengatakan sejumlah pihak harus melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kondisi darurat yang mungkin bisa saja terjadi, terlebih saat ini kita sudah mulai memasuki musim penghujan

Untuk daerah-daerah rawan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Kota Tangerang untuk memindahkan lokasi TPS yang bebas dari banjir.

"Bahkan kalau memang lokasinya potensi banjir, kita dorong untuk bisa menggunakan fasilitas sekolah karena kebetulan di hari itu libur," jelasnya saat meninjau kesiapan logistik Pilkada bersama KPU dan Bawaslu, di Gudang Penyimpanan Surat Suara, kawasan Cimone, Kota Tangerang, Senin 4 November 2024.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk perahu dan para petugas, sebagai langkah antisipatif untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pilkada serentak.

“Insya Allah, kami akan upayakan berbagai langkah antisipasi. Seperti halnya dengan turut menyiagakan semua perangkat yang terkait dengan penanganan banjir. Pastinya akan kami cek semua perahu dan sebagainya, agar dalam kondisi siap siaga, termasuk juga para petugasnya," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Nurdin, juga meninjau proses pelipatan surat suara dan berkoordinasi dengan KPU terkait antisipasi potensi kendala pada gudang penyimpanan surat suara.

"Hari ini, alhamdulillah ya proses pelipatan berjalan lancar dengan melibatkan masyarakat sekitar, dan sekarang difokuskan untuk pelipatan surat suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota," tuturnya.

Dr Nudrin berharap agar KPU juga bisa melakukan mitigasi terhadap potensi permasalahan yang mungkin timbul pada saat pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November nanti.