TangerangNews.com

Strategi KPU Tangsel Antisipasi Terjadinya Banjir saat Pencoblosan Pilkada Serentak di TPS

Yanto | Selasa, 5 November 2024 | 14:06 | Dibaca : 158


Koordinator Divisi Teknis KPU Tangsel Ajat Sudrajat. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) menyiapkan strategi untuk menghadapi kondisi banjir saat hari pencoblosan Pemilu Serentak 2024, pada 27 November 2024, nanti.

Komisioner KPU Tangsel Ajat Sudrajat menyampaikan ada wilayah yang kerap di landa banjir saat musim penghujan. Namun ada beberapa wilayah yang masih dilakukan identifikasi terjadinya banjir.

"Besok kami pada saat pelatikan petugas KPPS dan Bintek KPPS, kami meminta terhadap mereka untuk  identifikasi TPS yang rawan banjir, khususnya wilayah Pondok Aren," Ujarnya, Selasa 05 November 2024.

Selain pendistribusian, KPU juga sudah melakukan pemetaan alternatif bila nanti terjadi banjir pada lokasi saat dilakukan pemungutan suara di TPS tersebut.

Pemetaan alternatif tersebut dilakukan supaya memudahkan para pemilih saat waktu penyoblosan.

"Kemungkinan nanti kita bisa berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup (DLH), untuk dilakukan gotong royong membersihkan tempat saluran - saluran air upaya bisa lancar dan tidak terhambat, serta melibatkan pihak instansi kelurahan maupun kecamatan untuk menyediakan tempat terhindar dari banjir," ujarnya.

Menurut Ajat Sudrajat, pada bulan November ini sudah memasuki musim penghujan, maka dari itu KPU Tangsel sudah mengantisipasi sejak awal untuk terhindar dari banjir maupun genangan air.

"Menurut saya yang saya ketahui hanya di Pondok Aren. Namun untuk wilayah lain belum diketahui secara pasti, maka nanti kita masih minta data inventaris kepada petugas KPPS dimana tempat yang sering terjadi banjir," tegasnya.

Dia juga menyampaikan, kondisi banjir pernah terjadi pada saat hari pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 beberapa bulan lalu, namun antusias masyarakat untuk melakukan pencoblosan masih tinggi.

"Saya berharap, supaya nanti tidak terjadi lagi pada tahun 2024 seperti saat Pilpres di wilayah Pondok Aren," imbuhnya.