TangerangNews.com

Mengenal TMP Taruna Tangerang, Ceritakan Sejarah Daan Mogot dalam Pertempuran Lengkong

Yanto | Sabtu, 9 November 2024 | 17:24 | Dibaca : 113


TMP Taruna Kota Tangerang. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Taman Makan Pahlawan (TMP) Taruna, yang terletak Kota Tangerang, membawa kisah sedih dan penuh perjuangan Indonesia pada masa lalu.

Di taman makam ini, ada puluhan pahlawan yang dikebumikan, di antaranya ada perwira yang tewas pada masa memperjuangkan Indonesia saat itu, terutama Peristiwa Lengkong.

Terdapat 48 pahlawan yang dikebumikan di TMP Taruna ini. 45 lima pahlawan dikenal yang sebagian besar merupakan korban Peristiwa Lengkong. Sementara tiga lainnya merupakan pahlawan tak dikenal.

Salah satu pahlawan yang dimakamkan di sini adalah Daan Mogot.

Asal usul Daan Mogot lahir di Manado, 28 Desember 1927. Ia juga menjadi pendiri sekaligus direktur pertama Akademi Militer Tangerang, sebelum kemudian dipindah ke Magelang.

"Daan Mogot menjadi salah satu perwira yang meninggal dalam Peristiwa Lengkong, bersama 36 pejuang lainnya," ujar Muhaimin Petugas Keamanan Museum TMP Taruna Tangerang Muhaimin, Sabtu 09 November 2024.

Nama Daan Mogot kemudian diabadikan menjadi nama jalan utama yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta.

"Sejarah nama Daan Mogot kenapa di jurusan Grogol dan Tangerang, kenapa tidak di BSD, karena untuk mengenang sejarah para pahlawan kalau tempat pemakamannya di Kota Tangerang. Sedangkan di BSD ada dua tempat membawa nama pahlawan yaitu, Letnan Sugianto dan Jalan letnan Sutopo," tegasnya.

Selain makam, di tempat ini juga terdapat dua relief dan sebuah tugu. Dua relief masing-masing menceritakan suasana Akademi Militer dan Peristiwa Lengkong.

Sementara, tugu yang berada di bagian depan makam bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di TMP Taruna.

Muhaimin berpesan terhadap pelajar yang berada di kota Tangerang, supaya mengetahui sejarah pahlawan nasional yang pernah berkorban untuk negara Indonesia ini.

"Saya sih pingin banget anak-anak SD atau Paud suapaya mengetahui sejarah pahlawan kita saat pertempuran di Lengkong," imbuhnya.