TANGERANGNEWS.com-Traveling kini menjadi gaya hidup bagi setiap orang. Apalagi saat ini banyak jasa open trip yang semakin memudahkan untuk traveling kemana pun.
Namun, perjalanan bagi seseorang dengan kondisi penyakit tertentu bisa menjadi tantangan, karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan yang stabil, terutama di lingkungan yang tidak familiar.
Untuk itu, persiapan yang matang adalah kunci agar perjalanan tetap menyenangkan dan aman.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Travel Health Expert Eka Hospital BSD dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, Dip.SN, DCD, FRSPH, memberikan beberapa tips penting bagi traveler yang akan melakukan perjalanan:
1. Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berangkat
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat, terutama jika Anda berencana bepergian jauh atau ke luar negeri.
Dokter dapat memberikan rekomendasi mengenai penyesuaian dosis obat-obatan, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika terjadi perubahan kondisi tubuh selama perjalanan.
"Jika perlu, mintalah surat keterangan medis yang menjelaskan bahwa Anda memiliki kondisi penyakit tertentu dan memerlukan obat-obatan khusus," kata dr. Rudy, Rabu 13 November 2024.
2. Membawa Stok Obat dan Peralatan yang Cukup
Pastikan untuk membawa obat-obatan dan peralatan yang cukup selama perjalanan. Bawa obat-obatan dalam jumlah lebih untuk persediaan apabila ada perubahaan rencana saat di perjalanan.
"Apalagi jika obatnya khusus dengan merek tertentu. Contohnya seperti bagi penderita diabetes, insulin tidak selalu tersedia di tempat lain. Jadi bawa stok lebih untuk antisipasi jika hilang atau rusak," terang dr. Rudy.
3. Simpan Obat dengan Benar
Pastikan juga obat-obatan tersimpan dengan baik agar tidak rusak. Simpan ditempat yang mudah dijangkau atau dicari.
4. Siapkan Makanan Ringan Sehat dan Obat Darurat
Perubahan waktu makan, aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kondisi tubuh. Oleh karena itu, selalu siapkan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau biskuit gandum yang dapat membantu menjaga kondisi tubuh tetap stabil.
5. Perhatikan Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Saat traveling, pola makan mungkin berubah dan aktivitas fisik bisa lebih intens. Usahakan untuk tetap makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan.
"Pilihlah makanan sehat, hindari konsumsi gula berlebih, dan pastikan untuk tetap mengontrol porsi makanan," tambah dr. Rudy.
6. Bawa Alat Pemantau Gula Darah
Bagi penyandang diabetes, mengecek kadar gula darah secara rutin sangat penting, terutama ketika pola makan dan aktivitas berubah selama perjalanan.
Pastikan Anda memiliki cukup strip tes dan baterai untuk alat pemantau gula darah. Menggunakan aplikasi atau jurnal untuk mencatat kadar gula darah dan pola makan dapat membantu dalam mengatur kadar gula darah.
7. Pelajari Fasilitas Medis di Tempat Tujuan
Penting untuk mengetahui fasilitas kesehatan yang tersedia di tempat tujuan, terutama jika bepergian ke luar negeri. Pelajari di mana letak rumah sakit atau klinik terdekat, dan simpan nomor kontak darurat jika terjadi situasi medis yang mendesak.
8. Jaga Pola Tidur Teratur
Perjalanan yang melibatkan perbedaan zona waktu dapat mengganggu pola tidur, yang juga berpengaruh pada kontrol gula darah bagi penyandang diabetes.
Usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup agar tubuh tetap fit dan kadar gula darah tetap stabil.
"Jika Anda melakukan perjalanan ke daerah dengan perbedaan zona waktu yang signifikan, konsultasikan dengan dokter terkait penyesuaian jadwal minum obat atau suntik insulin (khusus penyandang diabetes)," papar dr. Rudy.
9. Sampaikan Kondisi Kesehatan kepada Orang Sekitar
Jika Anda melakukan perjalanan dengan teman atau keluarga, beritahukan kondisi kesehatan Anda kepada mereka, serta cara-cara untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Hal ini akan sangat membantu jika terjadi kondisi darurat di tengah perjalanan.
10. Miliki Asuransi Perjalanan
Memiliki asuransi perjalanan yang meliputi kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung dan penyakit lainnya yang bisa memberikan keamanan lebih selama perjalanan.
"Asuransi ini bisa menanggung biaya perawatan jika terjadi komplikasi atau keadaan darurat medis terkait penyakit Anda selama perjalanan," jelas dr. Rudy.
Tips ini bisa digunakan secara umum ke berbagai tempat seperti gunung, pantai, atau bahkan ke luar negeri.
Vaksin Rekomendasi Sebelum Traveling
Selain itu, menurut rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penting juga mendapatkan vaksin agar terhindar dari penyakit tertentu selama perjalanan.
Berikut ini beberapa vaksin yang di rekomendasikan sebelum bepergian:
●Vaksin flu untuk membantu melindungi dari influenza
●Vaksin pneumokokus untuk membantu mencegah pneumonia dan infeksi lainnya
●Vaksin hepatitis B untuk mencegah infeksi hati
●Vaksin Tdap untuk membantu mencegah tetanus, difteri, dan batuk rejan
●Vaksin zoster untuk membantu mencegah herpes zoster (cacar ular)
●Vaksin COVID-19 untuk membantu melindungi dari penyakit coronavirus 2019
●Vaksin RSV untuk membantu melindungi dari virus pernapasan syncytial (RSV) yang parah