TANGERANGNEWS.com- Kanker otak merupakan salah satu penyakit serius yang dapat mengganggu fungsi vital tubuh, seperti gerakan, pikiran, hingga emosi. Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang membentuk tumor di jaringan otak.
Tumor ini dapat bersifat jinak atau ganas, dengan risiko besar memengaruhi kehidupan penderitanya. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari keberadaan kanker otak hingga gejalanya muncul dan kondisinya sudah cukup parah.
Tumor otak dapat terbagi menjadi dua jenis. Yakni, tumor primer berasal langsung dari otak atau jaringan di sekitarnya, seperti glioma, meningioma, atau medulloblastoma.
Sementara itu, tumor sekunder atau metastatik merupakan kanker yang menyebar ke otak dari organ lain, seperti paru-paru atau payudara. Tumor jenis ini selalu bersifat ganas dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.
Meski penyebab kanker otak belum sepenuhnya dipahami, sejumlah faktor diketahui dapat meningkatkan risikonya. Faktor genetik, seperti mutasi DNA atau riwayat keluarga, menjadi salah satu yang paling signifikan.
Sindrom genetik tertentu, seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2, juga berkaitan dengan risiko lebih tinggi terhadap kanker otak. Selain itu, paparan radiasi, baik dari perawatan medis maupun lingkungan kerja, terbukti dapat memicu munculnya tumor otak primer.
Gejala kanker otak sering kali bervariasi dan bisa menyerupai gangguan kesehatan lainnya. Beberapa tanda yang paling umum meliputi sakit kepala hebat yang semakin intens, kejang, gangguan penglihatan, hingga perubahan perilaku atau kemampuan kognitif.
Gejala-gejala ini sering kali tidak langsung dikaitkan dengan kanker otak, sehingga banyak penderita yang terlambat mendapatkan diagnosis yang tepat.
Dokter Spesialis Bedah Saraf Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Wienorman Gunawan, Sp.BS, menjelaskan, deteksi dini menjadi salah satu cara dalam menangani kanker otak. Pemeriksaan medis yang cermat dapat membantu mendeteksi keberadaan tumor sejak dini.
"Penting untuk mengenali gejala awal kanker otak dan segera melakukan konsultasi medis. Kombinasi deteksi dini dan pendekatan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan," ujar dr. Wienorman.
Berbagai metode, seperti MRI, CT Scan, hingga biopsi jaringan, digunakan untuk memastikan diagnosis.
Di Bethsaida Hospital, fasilitas diagnostik modern tersedia untuk memberikan hasil yang akurat dan membantu dokter dalam menentukan langkah penanganan terbaik bagi pasien.
Pilihan pengobatan kanker otak sangat bergantung pada jenis, lokasi, dan kondisi kesehatan pasien. Pembedahan menjadi salah satu langkah utama untuk mengangkat tumor, sementara terapi radiasi dan kemoterapi sering kali digunakan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa.
Pendekatan modern seperti terapi target dan terapi imun juga mulai banyak digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dengan efek samping yang minimal.
Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono mengatakan, Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan layanan kesehatan yang komprehensif untuk menangani kanker otak, mulai dari deteksi dini hingga perawatan lanjutan.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi, mulai dari diagnosis hingga pengobatan, dengan pendekatan yang holistik dan didukung oleh tim ahli untuk mendukung proses penyembuhan dan memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien kami," katanya.
Jangan abaikan gejala yang mungkin muncul, sekecil apa pun itu. Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda yang mencurigakan. Ingat, semakin cepat kanker otak terdeteksi, semakin besar peluang untuk melawan dan mengatasinya.