TANGERANGNEWS.com-Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel Deden Deni menyampaikan langkah strategis yang tengah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di wilayah tersebut.
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah revitalisasi bangunan sekolah yang terus dilakukan setiap tahun.
“Kami ingin menciptakan konsep bangunan sekolah yang lebih modern dan maksimal, mengingat keterbatasan lahan di Tangsel. Ada bangunan tiga lantai, empat lantai, dan dua lantai sesuai kebutuhan,” ujar Deden kepada TangerangNews.com, Selasa 26 November 2024.
Menurutnya, revitalisasi dilakukan pada bangunan-bangunan yang tidak layak atau kapasitasnya sudah tidak memadai. Tahun ini, program revitalisasi mencakup beberapa sekolah, seperti SD Negeri Ciputat 1, SD Negeri Muncul, dan SMP Negeri 16.
Meski demikian, tantangan besar tetap ada, terutama terkait ketimpangan daya tampung sekolah negeri.
“Kami hanya memiliki 24 SMP negeri, dengan daya tampung sekitar 7 ribu siswa per tahun. Sementara lulusan SD mencapai 25 ribu. Dari jumlah tersebut, sekitar 12 ribu siswa mendaftar ke SMP negeri, tetapi hanya sebagian yang diterima,” jelasnya.
Deden menegaskan pentingnya kemitraan dengan sekolah swasta untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Kemudian, Pemkot Tangsel memberikan bantuan pendidikan bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, sehingga mereka tetap bisa mengakses pendidikan di sekolah swasta terdekat.
“Kami ingin semua anak di Tangsel mendapat akses pendidikan yang setara, meski tidak masuk sekolah negeri,” tegasnya.
Selain memperluas akses pendidikan, Dinas Pendidikan Tangsel juga fokus pada peningkatan kualitas pengajaran.
Ia, menambahkan dua prioritas utama yang sejalan dengan arahan Wali Kota Tangsel, yaitu meningkatkan kualitas dan akses pendidikan.
"Kualitas guru, fasilitas sekolah, dan dukungan teknologi menjadi bagian penting dari program kami," tutupnya.
Program revitalisasi dan solusi kemitraan ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di Tangsel, sekaligus memberikan jaminan akses pendidikan yang merata bagi seluruh siswa.