TangerangNews.com

Sudah Terdistribusi 100%, KPU Kabupaten Tangerang Akui Sempat Terkendala Cuaca

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 26 November 2024 | 14:09 | Dibaca : 31


Sekretaris KPU Kabupaten Tangerang, Kuswanto. (@TangerangNews / Redaksi )


TANGERANGNEWS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang memastikan seluruh logistik Pilkada 2024 telah berhasil terdistribusi ke 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, proses pengiriman sempat menghadapi kendala akibat cuaca buruk, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir.

"Semuanya sudah kami distribusi. Terakhir itu kecamatan Gunung Kaler. Alhamdulillah sudah terdistribusi 100 persen. Kotak suara ada 8.698 dan bilik 17.936," ujar Sekretaris KPU Kabupaten Tangerang, Kuswanto dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2024.

Dijelaskan Kuswanto, logistik yang dikirim antara lain kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel pemilu, dengan masa pengiriman selama lima hari mulai 19 hingga 23 November 2024.

Lanjut Kuswanto, selama proses distribusi kendala terbesar hanya terdapat pada cuaca, terutama di wilayah Jambe, Cisoka, Curug, dan Kosambi, yang sempat dikhawatirkan terkena dampak banjir.

"Potensi banjir aja sih, kalau daerah yang kesulitan dilalui sejauh ini tidak ada yah. Tidak ada kendala, cuma ini saja faktor cuaca, kondisi sekarang ini," bebernya.

Selain itu, kata Kuswanto, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada ini juga dikurangi dari total 9.016 TPS pada Pileg dan Pilpres sebelumnya, kini hanya tersedia 4.484 TPS. 

Hal ini disebabkan oleh penyesuaian jumlah maksimal pemilih per TPS, yang meningkat dari 300 menjadi 600 orang.  

"Ini juga menjadi tantangan kami untuk meningkatkan partisipasi pemilihnya di Pilkada 2024 ini. Target atau harapan kami itu diangka 85 persen," imbuh Kuswanto.  

Adapun proses distribusi logistik dilakukan secara bertahap dengan pengawalan ketat oleh TNI dan Polri. 

Dari gudang penyimpanan, logistik dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), lalu diteruskan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa atau kelurahan. Tahap akhir adalah pengiriman logistik ke masing-masing TPS melalui petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  

"Sejauh ini paling kami lakukan monitoring ya, tapi di bawah di tingkat PPK di kecamatan itu mereka sudah koordinasi tentunya dengan polsek di sana, kemudian juga ada panwascam," pungkasnya.