TANGERANGNEWS.com-Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) yang diluncurkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, belum dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya anak muda dan disabilitas.
Hal itu dikatakan Angga Andrias dari Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Banten dalam Rapat Evaluasi Tindak Lanjut Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional SP4N-LAPOR!, di Ruang Rapat Parakan Gedung PU, Selasa 26 November 2024.
“Aplikasi SP4N-LAPOR! ini sudah disosialisasikan dengan intens tetapi antusiasme masyarakat masih relatif rendah," ujanya.
Selain itu, lanjut Angga, para pengguna SP4N-LAPOR! kesulitan ketika mengakses aplikasi tersebut.
"Menurut saya dengan kendala seperti ini dibutuhkan mekanisme dan katalisator yang dapat mendorong masyarakat melakukan pengaduan,” jelasnya.
Tim Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Tangerang Eva Rian Novita menyampaikan SP4N-LAPOR! merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah, untuk memberikan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan akuntabel.
"Kami memahami pentingnya keterbukaan informasi publik di era modern ini. Dengan SP4N-LAPOR!, masyarakat memiliki akses langsung untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan, yang nantinya akan kami tindak lanjuti secara cepat dan tepat," ujarnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan SP4N-LAPOR aktif disosialisasikan melalui berbagai media.
Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin mengenal dan memanfaatkan SPA4N-LAPOR sebagai satu-satunya pengaduan resmi di Kabupaten Tangerang.
"SP4N-LAPOR aktif disosialisasikan di berbagai media seperti media sosial, radio, dan forum konsultasi. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih transparan, serta mendukung masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduanya," ungkapnya.
Eva Rian berharap setelah evaluasi ini, admin SP4N-LAPOR! di setiap perangkat daerah diharapkan lebih proaktif dan responsif menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas.
"Kami berharap semua pihak dapat memaksimalkan sistem ini untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai masukan dalam pembuatan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang, sehingga dapat terwujud pelayanan publik yang lebih baik dan sesuai harapan masyarakat," tutupnya.