TangerangNews.com

Tingkatkan PAD, Sekda se-Banten Teken Kerja Sama Optimalisasi Pajak dan OpsenĀ 

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 29 November 2024 | 17:38 | Dibaca : 47


Penandatanganan optimalisasi pemungutan pajak dan sinergitas opsen oleh Sekda se-Provinsi Banten, di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Banten, pada Kamis, 28 November 2024. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Sekretaris Daerah (Sekda) dari seluruh kabupaten/kota di Banten resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terkait optimalisasi pemungutan pajak dan sinergitas opsen, yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Banten, pada Kamis, 28 November 2024.

Penjabat (Pj) Sekda Banten Usman Asshidiqi Qohara mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, Pemprov Banten tidak dapat bekerja sendiri dalam mencapai target optimalisasi pajak.

Usman berharap, semua pemerintah kabupaten/kota di Banten dapat bersinergi. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi penggunaan Bank Banten sebagai pusat penerimaan pajak.

"Inti dari kerjasama itu adalah menyatukan rekening untuk penerimaan, yakni Bank Banten. Bersama-sama membangun Banten dengan mengoptimalkan Bank Banten," ujar Usman usai penandatanganan perjanjian kerja sama.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten EA Deni Hermawan menambahkan, sinergitas dalam pemungutan opsen pajak bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah. 

Deni menjelaskan, tiga jenis pajak yang dikenakan opsen, yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).

"Pada gilirannya, semakin kuat fiskal kabupaten/kota dan provinsi, bertujuan untuk pembangunan di kabupaten/kota dan Provinsi Banten," imbuhnya.

Lebih lanjut, salah satu poin dari perjanjian kerja sama ini adalah pengelolaan rekening operasional kabupaten/kota yang dipusatkan di Bank Banten. Selain itu, kerja sama ini mencakup dukungan pendanaan dan kegiatan bersama antara pemerintah daerah.

"Ujungnya adalah sinergitas berdasarkan kekuatan fiskal masing-masing. Namun, semakin ingin memperkuat fiskalnya, tentu semakin harus support pada penganggarannya," tukasnya. (adv)