TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menargetkan dalam waktu lima tahun ke depan, sebanyak 1.900 orang dengan HIV (ODHIV) di wilayah tersebut dapat sembuh.
"Target kami, dalam lima tahun ke depan, semua ODHIV sembuh dan tidak ada lagi penularan-penularan baru," tegas Benyamin, Selasa 3 Desember 2024.
Menurutnya, kampanye pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS terus digencarkan Pemkot Tangsel. Pihaknya telah melibatkan seluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, untuk menangani kasus penularan penyakit berbahaya tersebut.
"Saat ini, ada enam rumah sakit yang menangani pengobatan ODHIV. Ke depannya, kami akan tambahkan fasilitas ini, termasuk di puskesmas," ujar Benyamin.
Pemkot Tangsel juga menekankan pentingnya dukungan obat-obatan dari pemerintah pusat yang sejauh ini tersedia dengan baik.
"Insyaallah, obat-obatan tersedia dari pemerintah pusat, sehingga pengobatan tidak terputus," katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya dukungan moral, terutama bagi anak-anak dan remaja yang terinfeksi.
"Semua umur ternyata bisa terinfeksi dan kita harus memberikan semangat luar biasa kepada anak-anak, agar mereka tetap optimis dan menjalani hidup dengan penuh harapan. Mereka harus tetap sekolah dan beraktivitas seperti biasa," tuturnya.
Benyamin juga memberikan edukasi tentang cara-cara penularan HIV yang seringkali disalahpahami masyarakat.
"ODHIV tidak menularkan HIV melalui salaman atau kontak biasa. Penularan bisa terjadi karena jarum suntik yang dipakai bersama, penyimpangan seksual, atau transfusi darah yang tidak steril," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya anak muda, untuk waspada terhadap penularan HIV. Segera periksakan jika terjadi perubahan kondisi kesehatan mereka.
"Kalau merasa ada perubahan ketahanan tubuh, segera periksakan ke fasilitas kesehatan. Jangan sampai terlambat," ujarnya.
Benyamin ini juga menegaskan pentingnya kepatuhan ODHIV dalam menjalani pengobatan. Upaya ini menjadi langkah nyata Pemkot Tangsel untuk menciptakan kota yang sehat dan bebas dari stigma negatif terhadap ODHIV, sekaligus memberikan harapan besar bagi penderita untuk menjalani hidup yang lebih baik.