TANGERANGNEWS.com- Ruang terbuka hijau (RTH) memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menghadapi tantangan lingkungan seperti polusi serta perubahan iklim. Namun, upaya membangun RTH sering kali terhambat oleh keterbatasan lahan dan tingginya biaya pengadaan bibit tanaman.
Menjawab tantangan ini, PT Korindo Heavy Industry (KHI) meluncurkan program Mini Nursery sejak 2022. Program ini berawal dari kebutuhan Yayasan Korindo untuk merevitalisasi eks-TPA di Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, menjadi hutan kota.
Kini, Mini Nursery berkembang menjadi program berkelanjutan dengan cakupan distribusi bibit yang lebih luas, sehingga dapat dikatakan sebagai program CSR unggulan PT KHI di bidang pelestarian lingkungan.
Bibit tanaman dari Mini Nursery PT KHI disalurkan ke berbagai pihak, termasuk kelompok tani dan sekolah. Kelompok Wanita Tani (KWT) Mitratani di Desa Gembong dan KWT RT Sahabi di Cisoka, Kabupaten Tangerang, menerima bibit untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian lokal. Sementara itu, penghijauan sekolah seperti SMPN 3 Balaraja dan SMPN Budang Kaler dilakukan untuk memperluas ruang hijau edukatif. Sejauh ini, PT KHI telah mendistribusikan lebih dari 7.000 bibit tanaman kepada masyarakat.
Asisten Manager HRD&GA PT KHI Ahmad Aljupri menyebutkan, bibit yang paling diminati masyarakat adalah tanaman produktif seperti cabai dan tomat. Ke depan, PT KHI berencana menambah variasi bibit untuk memenuhi kebutuhan lokal.
"Jika ada lebih, maka bibit tersebut akan dijual untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya.
Pada 28 November, bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), PT KHI ikut berkontribusi dalam program penghijauan tahunan Yayasan Korindo, “Ayo Menanam.” Bibit yang disiapkan berasal dari Mini Nursery dan dirawat oleh petugas khusus untuk memastikan pertumbuhan optimal.
Bibit tanaman ini meliputi cabai, tomat, sengon, alpukat, kunyit, dan terong, yang melalui proses penyemaian, pemindahan ke polybag, hingga pemeliharaan rutin.
"Jika bibit sudah mencapai tinggi sekitar 2-3 cm yang memakan waktu sekitar satu mingguan, selanjutnya petugas kami akan mulai melakukan pemeliharaan, termasuk penyiraman tanaman secara rutin," katanya.
Program Mini Nursery ini pun mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat yang antusias terhadap keberlanjutan penghijauan.