TangerangNews.com

Angkasa Pura Indonesia Gunakan Teknologi AI untuk Kelola Bandara

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 12 Desember 2024 | 15:22 | Dibaca : 34


Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. (TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menggunakan teknologi kecerdasan (AI) yang disebut dengan Business Intelligence Platform, untuk pengelolaan bandara yang lebih baik.

Platform cerdas ini mensinergikan ribuan data-data bandara seperti pelayanan, komersial, infrastruktur, fasilitas, lalu lintas penerbangan dan beragam data lainnya, untuk dianalisis.

Kemudian memberikan masukan, prediksi serta evaluasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan lebih cepat. 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan pemanfaatan teknologi cerdas mendorong InJourney Airports untuk menjadi operator bandara kelas dunia berbasis data-driven. 

Business Intelligence Platform ini membawa era baru yang lebih modern dalam pengelolaan bandara di Indonesia.

"Melalui platform ini, bandara-bandara InJourney Airports dapat beroperasi lebih optimal, efisien, dengan terus meningkatkan pelayanan, keamanan dan mendorong pertumbuhan komersial," ujarnya, Kamis 12 Desember 2024.

Menurutnya, hal ini sekaligus sebagai komitmen pihaknya dalam pemanfaatan teknologi cerdas guna pengelolaan bandara yang lebih baik.

"Juga menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa, mewujudkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi masyarakat, serta meningkatkan kontribusi bandara terhadap perekonomian dan pariwisata nasional,” ujar Faik Fahmi.

Pemanfaatan teknologi sendiri menjadi Enabler (pendukung) dalam transformasi bandara yang dijalankan InJourney Airports, mencakup transformasi Premises, untuk infrastruktur bandara yang lebih baik dan berfokus pada kebutuhan penumpang pesawat

lalu, transformasi People untuk layanan yang lebih ramah dan profesional oleh staf bandara, dan transformasi Process yang menghadirkan pengelolaan bandara dengan mengedepankan ekosistem aviasi.

Direktur Strategis dan Teknologi InJourney Airports Ferry Kusnowo menjelaskan saat ini Business Intelligence Platform terus disempurnakan untuk kemudian digunakan secara penuh dalam pengelolaan bandara. 

Adapun keandalan dari Business Intelligence Platform InJourney Airports telah mendapat pengakuan internasional. 

Pada ajang The Asia Pacific Information and Communication Technology Alliance Awards (APICTA) 2024 yang digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 4-7 Desember 2024, Business Intelligence Platform meraih posisi Top 10 dalam 3 kategori.

Kategori tersebut yakni Industrial Transport, Business Data Analytics dan Professional Services. Ajang tahunan itu sendiri diikuti 112 produk dari 17 negara dan 329 delegasi.

"Pencapaian Business Intelligence Platform InJourney Airports dalam APICTA 2024, mencerminkan keseriusan kami dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi guna membawa pengelolaan bandara di Indonesia ke level berikutnya," ujar Ferry.

Ferry Kusnowo juga menuturkan pengembangan teknologi oleh InJourney Airports dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan penumpang pesawat dan pengunjung bandara. 

InJourney Airports menempatkan customer experience dan pendekatan customer-centric sebagai prioritas utama.

"Perusahaan memastikan transformasi digital termasuk pengembangan teknologi yang berfokus pada analitik data akan terus menjadi katalis utama, dalam mencapai keunggulan layanan di seluruh bandara,” terangnya.

Adapun posisi Top 10 dalam 3 kategori APICTA 2024 yang berhasil diraih Business Intelligence Platform ini melanjutkan kesuksesan infrastruktur ICT InJourney Airports lainnya.

Seperti Aerobuddy yang meraih gelar juara kategori Industrial-Engineering & Construction/Transport pada APICTA 2023 yang berlangsung di Hong Kong. AeroBuddy sendiri saat ini diintegrasikan ke dalam Business Intelligence Platform. 

Partisipasi InJourney Airports dalam ajang tahunan APICTA ini sebagai validasi atas pengembangan produk dan solusi berbasis ICT serta untuk mendukung perseroan menjadi world-class airport operator berbasis data-driven.