TangerangNews.com

76 Persen Anak Muda di Banten Masih 'Jomblo'

Fahrul Dwi Putra | Senin, 20 Januari 2025 | 06:45 | Dibaca : 105


Ilustrasi pasangan kekasih. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Banten masuk dalam daftar provinsi dengan persentase anak muda belum kawin tertinggi di Indonesia pada tahun 2024. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 76,20 persen anak muda di Banten masih 'jomblo' alias belum menikah. Angka ini menempatkan Banten di peringkat keenam secara nasional.  

Secara umum, jumlah anak muda Indonesia berusia 16-30 tahun yang belum menikah mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, proporsinya tercatat 68,3 persen, sementara pada 2024 naik menjadi 69,8 persen.  

Dari data BPS yang dirilis GoodStats, provinsi dengan angka pemuda belum menikah tertinggi adalah Papua dengan 83,42 persen. Jakarta menyusul di posisi kedua dengan 81,36 persen, diikuti Papua Pegunungan (79,97 persen), Aceh (77,99 persen), Kalimantan Utara (76,46 persen), Banten (76,20 persen), dan Papua Tengah (76,18 persen).  

Sebaliknya, Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat pemuda belum menikah terendah, yaitu 62,63 persen.  

Kenapa Banyak Anak Muda Masih Belum Menikah? 

Ada berbagai alasan mengapa banyak anak muda Indonesia, termasuk di Banten, belum menikah. Beberapa di antaranya adalah:  

1. Fokus pada pendidikan dan karier

Banyak anak muda yang lebih memilih menyelesaikan pendidikan tinggi atau mengejar karier sebelum memikirkan pernikahan.  

2. Biaya pernikahan yang tinggi

Realitas ekonomi membuat banyak pasangan menunda pernikahan hingga kondisi finansial lebih stabil.  

3. Perubahan gaya hidup

Tren menikah di usia lebih matang semakin umum di kalangan anak muda perkotaan.  

4. Faktor sosial dan budaya

Beberapa daerah memiliki norma yang mendukung pernikahan di usia lebih dewasa.  

Kenaikan angka pemuda belum menikah ini bisa menjadi indikator perubahan pola pikir generasi muda terhadap pernikahan. Jika sebelumnya menikah muda dianggap sebagai keharusan, kini banyak yang lebih mempertimbangkan kesiapan emosional dan finansial sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.