TangerangNews.com

Gandeng BULOG, Pemkot Tangerang Serap Hasil Panen Petani Lokal

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 22 Januari 2025 | 21:06 | Dibaca : 17


Pemkot Tangerang menggandeng BULOG untuk dapat melakukan penyerapan gabah beras petani lokal Kota Tangerang. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Memasuki tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) berupaya memaksimalkan pembangunan ketahanan pangan di Kota Tangerang.

Terbaru, Pemkot Tangerang menggandeng BULOG untuk dapat melakukan penyerapan gabah beras petani lokal Kota Tangerang, baik secara komersial maupun sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan lewat kerja sama ini Bulog akan mengoptimalkan penyerapan gabah beras di tingkat petani lokal Kota Tangerang, yaitu petani padi maupun jagung pipil.

Dalam hal ini, Pemkot Tangerang menjembatani BULOG dengan petani dan poktan dalam pengadaan dalam negeri.

“Selain itu, memberikan kontribusi melalui BULOG dalam rangka stabilitasi harga yang berkelanjutan. Dengan kerja sama atau mitra ini, dapat terlaksana pembelian produksi petani, mengolah dan memasarkan produksi petani kepada Bulug sesuai target pengadaan,” tutur Muhdorun, Rabu 22 Januari 2025.

“Saat ini, petani dan BULOG sudah bertemu dan saling memaparkan keinginan dan kebutuhannya satu sama lain. Pertemuan pun langsung dihadiri Pimpinan BULOG Kantor Cabang Tangerang Omar Syarif dan program ini dalam waktu dekat akan segera berjalan,” tambah Muhdorun.

Ia pun berharap, dengan kerja sama ini, BULOG dapat melakukan penyerapan gabah atau beras dari petani dengan kebutuhan yang tinggi, sehingga bisa menjadi stok pemerintah yang lebih maksimal.

Optimalisasi penyerapan gabah beras petani lokal ini selaras dengan program Asta Cita yang tengah digaungkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Optimalisasi penyerapan gabah beras petani ini sebagai langkah penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2025. Sekaligus menjaga stabilitas harga di produsen atau petani lokal itu sendiri,” katanya.