TANGERANGNEWS.com - Perjuangan ribuan tenaga harian lepas (THL) yang tidak lolos seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bukan hanya menginginkan kejelasan status kepegawaiannya. Namun mereka tengah memperjuangkan masa depan keluarga.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo di hadapan ribuan THL saat audiensi bersama Pimpinan DPRD, Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin bersama jajaran Dinas BKPSDM Kota Tangerang di Plaza Puspemkot Tangerang, belum lama ini.
Arief mengatakan, THL merupakan tukang punggung birokrasi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangerang.
"Berjuang dalam mencari nafkah bagian dari jihad fisabilillah. Jadi kalau niat kita benar, bukan hanya sekedar mencari status kepegawaian. Tapi niatnya memperjuangkan nasib kita dan keluarga. Insya Allah mendapatkan jalan yang terbaik," kata Arief politisi dari Fraksi PKS.
Oleh karenanya, jajaran pimpinan DPRD bersama Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin terus memperjuangkan agar para THL kedepannya dapat diakomodir menjadi PPPK penuh.
"Saya yakin dan percaya, pak Wali Kota sangat memahami betul, bahwa tulang punggung birokrasi kota Tangerang adalah teman-teman THL. Bisa dibayangkan kalau mereka mogok semua, pelayanan publik di lingkup pemerintah Kota Tangerang seperti apa," ujarnya.
Arief yang pernah menjabat sebagai manager sumber daya manusia (SDM) di salah satu perusahaan swasta sangat memahami keinginan para ribuan THL yang belum terakomodir menjadi PPPK penuh. Menurutnya, poin yang paling mendasar bagi seorang pegawai adalah kejelasan status.
Kejelasan status para THL tersebut, lanjut Arief, merupakan gambaran masa depan para pegawai. "Mudah-mudahan perjuangan kita Allah berikan jalan yang terbaik, karena perjuangan para THL bukan hanya mencari status tapi untuk kepentingan nasib keluarganya semua," tutupnya. (adv)