TangerangNews.com

Bagan Nelayan Terdampak Pembongkaran Pagar Laut Tangerang, TNI AL Minta Maaf

Yanto | Selasa, 28 Januari 2025 | 14:43 | Dibaca : 205


Komandan Lantamal (Danlatamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto. (@TangerangNews / Yanto)


TANGERANGNEWS.com-Komandan Lantamal (Danlatamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait bagan-bagan milik nelayan sekitar yang terkena dampak pembongkaran pagar laut, Kabupaten Tangerang.

Dalam pernyataannya, komandan tersebut memberikan penjelasan rinci terkait operasi yang telah berlangsung selama enam hari.

“Assalamualaikum, saya ingin menyampaikan laporan pada kesempatan sore ini, terkait kegiatan yang sudah kami laksanakan sepanjang hari. Hingga hari keenam, pembongkaran pagar laut yang telah kami selesaikan mencapai total 3,2 kilometer,” ujarnya, Selasa 28 Januari 2025.

Ia menjelaskan tim berangkat dari Kali Cisadane hingga Desa Kohod, melintasi wilayah Keramat dan Karangasem. 

Di sekitar Karangasem, pihaknya menyelesaikan sekitar 2,7 kilometer. Sedangkan di wilayah Kronjo, sepanjang 500 meter pagar laut dibongkar.

"Totalnya hingga sore ini mencapai 3,2 kilometer, namun ada bagan-bagan warga di area tersebut kami memohon maaf kalau terkena dampaknya," jelasnya.

Operasi ini melibatkan 450 personel, termasuk anggota TNI AL dan instansi maritim terkait. Namun, partisipasi masyarakat, khususnya nelayan Tanjung Pasir mengalami penurunan.

“Masyarakat nelayan banyak memanfaatkan kapal mereka untuk membawa wisatawan ke Pulau Untung Jawa atau menyewakannya. Namun, personel kami tetap solid untuk melaksanakan tugas ini,” tambah Harry.

Terkait kendala yang dihadapi, ia menjelaskan faktor cuaca menjadi tantangan utama pada hari-hari sebelumnya. 

"Alhamdulillah, hari ini cuaca cukup mendukung. Namun, saat kami masuk ke desa ini, kami menemukan beberapa bagian pagar yang masih belum rapat, yang kemungkinan besar akan menjadi kendala besok,” paparnya.

Di akhir keterangannya, Harry menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama operasi ini.

"Kami memohon maaf jika kegiatan ini mengganggu aktivitas masyarakat. Semoga pekerjaan ini dapat segera selesai dan membawa manfaat bagi semua pihak," tutupnya.