TangerangNews.com

PLN UID Banten Dorong Pemberdayaan Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Rinara BatikĀ 

Fahrul Dwi Putra | Minggu, 2 Februari 2025 | 17:54 | Dibaca : 36


PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program TJSL PLN Peduli telah bekerja sama dengan UMKM Rinara Batik menggelar pelatihan membatik untuk anak berkebutuhan khusus di SKh 01 Cilegon dan SKh Sri Darma. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat inklusivitas, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui program TJSL PLN Peduli telah bekerja sama dengan UMKM Rinara Batik untuk mendukung pemberdayaan anak berkebutuhan khusus. 

Kerja sama ini dilakukan bersama dua Sekolah Khusus, yakni SKh 01 Cilegon dan SKh Sri Darma, yang sejak tahun 2023 telah menerima pelatihan membatik dan menjahit bagi puluhan siswa disabilitas.  

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan praktis, tetapi juga membuka peluang bagi anak-anak untuk mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. 

General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, dukungan terhadap UMKM yang mempekerjakan penyandang disabilitas adalah bagian dari komitmen PLN untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendorong kemandirian ekonomi bagi kelompok rentan. 

Ia menambahkan, PLN akan terus menggandeng berbagai pihak untuk memastikan inisiatif ini berkelanjutan, sehingga semakin banyak anak berkebutuhan khusus dapat merasakan manfaat dari program ini.

"Adanya program pelatihan ini, kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat," ujarnya.

Pemilik Rinara Batik, Rina Rahmayanti, menambahkan, sebanyak 35 siswa tuna rungu di SKh 01 Cilegon telah mendapatkan pelatihan teknik membatik cap, batik shibori, dan menjahit, sedangkan di SKh Sri Darma, 27 siswa dengan spektrum autisme dilatih untuk menguasai keterampilan menjahit dan membatik cap. 

Produk-produk yang dihasilkan, seperti tote bag, sarung bantal, dan taplak meja, telah dipasarkan melalui bazar sekolah dan galeri Rinara Batik, memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan keterampilan dan kepercayaan diri para siswa.

Salah satu contoh nyata manfaat program ini adalah keberhasilan salah satu siswa, Imam, yang berhasil meraih juara dalam lomba membatik tingkat provinsi dan kini memperoleh pendapatan bulanan sebesar Rp300 ribu dari hasil karyanya. 

"Kami yakin program ini dapat berkembang lebih jauh, menciptakan lebih banyak peluang bagi mereka. Kami ingin lebih banyak anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan berdaya secara ekonomi," katanya.