TangerangNews.com

Kok Bisa, Ratusan Warga Desa di Tangerang Terjerat Utang Rentenir

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 18 Maret 2025 | 12:39 | Dibaca : 72


Ilustrasi uang tunai. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Ratusan warga di Desa Selembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, terjebak dalam jeratan utang rentenir akibat kesulitan ekonomi. Para warga tersebut terpaksa meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari biaya sekolah anak hingga biaya melahirkan.  

Salah satu warga, F, mengungkapkan, ia meminjam uang dari rentenir pada 2023 untuk biaya persalinan karena penghasilan suaminya sebagai buruh pabrik tidak mencukupi.  

"Pinjam Rp 500.000, dengan bunga per minggu Rp 100.000," ujarnya dikutip dari Kompas, Selasa, 18 Maret 2025.  

F bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan ini. Ibunya, S, juga terjerat utang hingga kehilangan lahan tanahnya karena tidak mampu melunasi pinjaman. 

Kini, F pun terancam mengalami hal yang sama, karena utangnya yang menunggak selama enam bulan terus berbunga hingga mencapai Rp3.250.000.  

Kondisi serupa juga dialami oleh D, warga lain yang menyebut bahwa banyak warga di desanya terpaksa meminjam uang ke rentenir karena kebutuhan mendesak. 

Salah satu kerabatnya, S, terpaksa berutang untuk biaya pengobatan orangtuanya setelah tidak berhasil mendapatkan pinjaman dari tempat lain.  

"Sempat pinjam ke yayasan, tetapi bermasalah juga menunggak, akhirnya ke rentenir, gali lubang tutup lubang juga," beber D.  

Menurutnya, mayoritas warga yang terjerat utang adalah ibu rumah tangga atau buruh cuci yang penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.  

"Enggak nutupin kalau ngandelin dari buruh, sementara kebutuhan banyak, akhirnya jalan terakhir pinjam ke rentenir," kata dia.