TangerangNews.com
Aksi Kejahatan Selama Ramadhan Meningkat
| Minggu, 31 Juli 2011 | 15:21 | Dibaca : 44022
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Tavip Yulianto (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Jajaran Polres Metropolitan Tangerang menghimbau kepada masyarakat, nasabah bank, pegadaian, dan instansi pemerintahan yang mengambil uang maupun gaji karyawan bernilai puluhan-ratusan untuk dimintai waspada selama bulan Ramadhan.
Sebab, saat bulan puasa kerawanan aksi perampokan mengunakan senjata api akan meningkat dari hari biasanya. "Akan terjadinya peningkatan aksi perampokan dan pencurian selama bulan Ramadhan. Bank, pegadaian dan instansi pemerintah untuk lebih waspada,"kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Tavip Yulianto.
Tavip mengatakan, kerawanan di tempat pengambilan dan penyetoran uang setiap harinya terjadi peredaran uang yang cukup tinggi dan sangat menonjol. Hal inilah yang menjadi dasar dari pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan dengan aksi kekerasan untuk mendapatkan uang bernilai jutaaan dari para nasabah ataupun manajemen dari sebuah institusi.
Apalagi, ketika nasabah yang sedang mengambil gaji karyawan menjadi incaran para pelaku kejahatan.
"Situasi-situasi seperti inilah yang dimanfaatkan perampok untuk mendapatkan uang. Mencegat atau mengancam dengan senjata api saat nasabah lengah,"kata Tavip.
Tavip menganjurkan kepada nasabah bank dan pihak lain yang membawa uang bernilai jutaan untuk memberitahukan kepada aparat kepolisian agar mendapatkan pengawalan selama mengantar atau mengambil uang di bank. Tanpa pengawalan dari aparat kepolisian, akan sangat berbahaya bagi nasabah bank, karena mereka terus diamati oleh para pelaku kejahatan saat melakukan tranksaksi.
Dikatakan, langkah yang dilakukan aparat tidak hanya kepada pengawalan nasabah bank. Lokasi-lokasi tempat perputaran uang akan dipantau selama Ramadan. Termasuk pusat perbelanjaan, perumahan dan perusahaan besar serta titik-titik yang harus mendapatkan pengawalan lebih ketat.
Karena, aksi kejahatan tidak hanya menitik beratkan kepada satu posisi untuk menghasilkan uang dengan kekerasan. "Kami akan melakukan kegiatan patroli tertutup di pusat-pusat kota dan tempat dimana yang menjadi sasaran aksi para perampok,"kata Tavip. (DRA)