TANGERANGNEWS.com-Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
"Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, sejalan dengan dimulainya hari libur lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri," ungkap Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.
Menurutnya, jumlah penumpang pesawat di bandara terbesar se-Indonesia ini diprediksi mencapai 243 ribu orang, atau terjadi peningkatan cukup tinggi berkisar 8-10 persen dibanding haru biasanya.
"Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan. Ini karena rebalancing yang kami lakukan sehingga pergerakan penumpang dapat terbagi dengan baik melalui Terminal 1, 2 dan 3,” jelas Faik Fahmi.
Program rebalancing dengan memindahkan operasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya ini dapat dilakukan sejalan dengan tuntasnya revitalisasi Terminal 1B dan Terminal 2F.
Kedua terminal itu kini juga digunakan sebagai pusat keberangkatan dan kedatangan penerbangan umrah reguler dan charter Garuda Indonesia, serta penerbangan charter umrah maskapai lainnya.
Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada puncak arus mudik hari ini diprediksi sekitar 106 ribu penumpang.
Kesiapan juga telah dilakukan antara lain optimalisasi akses kendaraan dan perluasan dan penataan ulang area terminal. Salah satu upaya adalah dengan memperluas area pemeriksaan penumpang dan menambah 10 unit baggage drop di area keberangkatan.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan optimalisasi akses kendaraan serta perluasan dan penataan ulang area terminal untuk siap dalam angkutan lebaran termasuk pada puncak arus mudik,” ujar Faik Fahmi.
Faik Fahmi menyebut total jumlah penumpang di 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) pada puncak arus mudik hari ini, diprediksi mencapai sekitar 741 ribu penumpang.
Sedangkan sepanjang periode angkutan lebaran pada 21 - 27 Maret 2025, seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif telah melayani 3,2 juta penumpang dan 24.481 penerbangan.
Lima bandara tersibuk adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,05 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (411 ribu), Juanda Surabaya (283 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (202 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (146 ribu).
Ramainya lalu lintas penerbangan ini sejalan dengan adanya penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan maskapai, yakni sudah sebanyak 708 extra flight.
“Fasilitas di bandara dipastikan dalam kondisi baik, mulai dari terminal penumpang hingga runway, taxiway dan apron akan maksimal dalam memastikan kelancaran puncak arus mudik,” jelas Faik Fahmi.